BPOM Umumkan 21 Obat Tradisional yang Berbahaya

AN Uyung Pramudiarja – detikHealth

jamuJakarta, Beberapa hari yang lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis daftar obat tradisional yang ketahuan mengandung bahan kimia. Dari 21 obat tradisional yang masuk daftar tersebut, 7 di antaranya mengandung obat anti inflamasi (radang) non steroid (AINS).

Obat-obat AINS yang ditambahkan dalam obat tradisional itu antara lain fenilbutason, piroksikam dan natrium diklofenak. Selain mengatasi inflamasi atau radang, obat-obat ini juga meredakan nyeri sehingga sering dipakai untuk meredakan nyeri sendi.

Karena efeknya sangat kuat, penggunaannya tentu harus menggunakan resep dokter dan tidak boleh sembarangan dicampur dengan obat tradisional. Jika dikonsumsi tidak sesuai indikasi medis atau dosisnya tidak tepoat, efek sampingnya justru akan berbahaya.

Praktisi klinis dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr H Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP mengatakan, efek samping obat-obat AINS paling banyak menyerang lambung dan usus 12 jari. Gejalanya antara lain nyeri ulu hati.

Efek samping yang lebih parah adalah muntah atau bahkan perdarahan di saluran cerna hingga memicu kebocoran pada lambung dan usus. Dalam praktik sehari-hari, hampir 50 persen kasus perdarahan saluran cerna memang berhubungan dengan penggunaan obat antiradang AINS.

Pada penggunaan jangka panjang, efek samping obat-obat AINS malah bisa lebih parah lagi termasuk dapat memicu kerusakan hati dan ginjal. Jika sampai mengalami gagal ginjal, maka pasien harus menjalani cuci darah yang biayanya tentu tidak murah.

“Masyarakat memang harus berhati-hati dan mencurigai produk jamu yang jika dikonsumsi kerjanya sangat cepat dalam mengilangkan rasa sakit. Kemungkinan memang jamu tersebut telah ditambahkan zat kimia,” tulis Dr Ari Syam dalam emailnya untuk wartawan, Jumat (7/10/2011).

Bahan kimia lainnya yang tercantum dalam daftar obat tradisional berbahaya itu antara lain obat kuat tadalafil dan sildenafil sitrat. Keduanya merupakan obat-obat antiimpotensi yang cukup populer dan dijual dengan nama dagang Cialis dan Viagra.

Seperti dikutip dari POM.go.id, daftar obat tradisional yang dinyatakan berbahaya oleh BPOM karena dicampur bahan kimia adalah sebagai berikut.

No Nama Produsen dan alamatnya Bahan kimia obat Keterangan
 1 Poten-Zhi kapsul  PT Daxen Indonesia, Bogor  Tadalafil  Izin Edar dibatalkan
 2  Asam Urat Nyeri Tulang Cap Gunung Krakatau serbuk  itra Herbindo Utama, Jakarta  Parasetamol dan fenilbutason  Tidak Terdaftar, mencantumkan No. Izin Edar fiktif TR 993200421
 3  Buah Naga kapsul  Lebah Makasar  Parasetamol dan fenilbutason  Tidak Terdaftar, mencantumkan No Izin Edar fiktif TR 003228621
 4  Dewa Dewi kapsul  PJ Kurnia, Jateng  Parasetamol  Tidak Terdaftar, mencantumkan No Izin Edar fiktif TR 993299761
 5  Jamu Cap Putri Sakti Penyehat Badan (Penggemuk Badan) cairan obat dalam  CV Putri Sakti Husada Jawa Timur  Fenilbutason  Tidak Terdaftar, mencantumkan No. Izin Edar fiktif TR 013611911
 6  Jamu Tradisional Jawa Asli Cap Putri Sakti cairan obat dalam  CV Putri Sakti Husada, Jawa Timur  Fenilbutason  Tidak Terdaftar, mencantumkan No. Izin Edar fiktif TR 103609311
 7  Kapsul Telat Bulan (Tiauw Keng Poo Sae)  Tabib Jaya Sakti, Jawa Tengah  Parasetamol  Tidak Terdaftar, mencantumkan No. Izin Edar fiktif TDP 11072600063
 8  Kuat Tahan Lama Surabaya Madura serbuk  Racikan Madura  Sildenafil sitrat  Tidak Terdaftar, mencantumkan No. Izin Edar fiktif TR 001508741
 9  Lebah Mutiara Asam Urat kapsul  Perusahaan Jamu Tradisional Solo  Parasetamol  Tidak Terdaftar, mencantumkan No. Izin Edar fiktif TR 043274672
 10  Lebah Mutiara Gatal-Gatal kapsul  Perusahaan Jamu Tradisional Solo  Parasetamol  Tidak Terdaftar, mencantumkan No. Izin Edar fiktif TR 943274672
 11  Linu Rat kapsul  PJ Sido Mekar  Piroksikam  Tidak Terdaftar, mencantumkan No. Izin Edar fiktif TR 003202171
 12  MD dan SM Obat Asam Urat Nyeri Tulang/Sendi Cicunguya kapsul  PJ Ramuan Dayak  Parasetamol dan fenilbutason  Tidak Terdaftar, mencantumkan No. Izin Edar fiktif TR 993201183
 13  Obat Kuat dan Tahan Lama Powerman kapsul  Indo Alam Perkasa, Denpasar  Sildenafil sitrat  Tidak Terdaftar, mencantumkan No. Izin Edar fiktif TR 893518902
 14  Obat Kuat dan Tahan Lama Super X kapsul  PJ Husodo Jaya  Sildenafil sitrat dan parasetamol  Tidak Terdaftar, mencantumkan No. Izin Edar fiktif TR 053347131
 15  Pil Anti Sakit Gigi Plus Pak Tani tablet  Sari Tani Jateng  Parasetamol  Tidak Terdaftar, mencantumkan No. Izin Edar fiktif TR 003503787
 16  Prima Setia kapsul  CV Manshuba Indo Herba, Jakarta  Sildenafil sitrat  Tidak Terdaftar, mencantumkan No. Izin Edar fiktif 403.10.16.2001
 17  Scorpion kapsul  PJ Sinar Makmur, Madura  Parasetamol  Tidak Terdaftar, mencantumkan No. Izin Edar fiktif TR 202568336
 18  Spider kapsul  PJ Sinar Makmur, Madura  Sildenafil sitrat  Tidak Terdaftar, mencantumkan No. Izin Edar fiktif TR 9935758412
 19  Tangkur Cobra Laut kapsul  PJ Bima Perkasa  Sildenafil sitrat dan natrium diklofenak  Tidak Terdaftar, mencantumkan, No. Izin Edar fiktif TR 993728001
 20  Tiger Fit Asam Urat Flu Tulang kapsul  Akar Tiongkok Indonesia  Parasetamol  Tidak Terdaftar, mencantumkan No. Izin Edar fiktif TR 048473777
 21  Power Up kapsul  Tibet Sheng Yang Bioengineering Co.Ltd/PT Woo Tekh Indonesia Sildenafil sitrat  Tidak terdaftar.

 

sumber: detikHealth

Kopi 3in1? Itu biasa…  Kopi Radix-HPA adalah kopi & herbal 7in1….. luar biasa…

Bakteri Lain dalam Susu Formula akan Diumumkan 3 Bulan Lagi

img
(Foto: thinkstock)

Jumat, 08/07/2011 13:37 WIB

Jakarta, Bukan cuma Enterobachter sakazakii, berbagai jenis bakteri lain juga bisa mencemari susu formula. BPOM dan Kemenkes tengah meneliti kontaminasi bakteri Eschericia coli dan Shigella dan hasilnya akan diumumkan dalam 3 bulan ke depan.

“Iya, selain E.sakazakii kami sedang meneliti bakteri lain, coli dan shigella. Pokoknya sesuai yang diatur dalam ketentuan WHO,” ungkap Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih usai jumpa pers di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jumat (8/7/2011).

Sama seperti penelitian E.sakazakii yang hasilnya baru saja diumumkan, penelitian coli dan shigella dalam susu formula juga dilakukan terhadap semua susu formula untuk bayi. Jumlahnya ada 47 merek, sesuai yang terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Dalam penelitian kali ini, Institut Pertanian Bogor (IPB) tidak dilibatkan lagi karena pada dasarnya fungsi pengawasan seperti ini merupakan kewajiban Kemenkes dan BPOM. Menkes memperkirakan, dalam 3 bulan ke depan hasilnya sudah bisa diumumkan.

“Kami sedang melanjutkan penelitian itu. Kira-kira 3 bulan lagi (selesai),” tambah Menkes.

Eschericia coli dan Shigella merupakan 2 jenis bakteri yang sering ditemukan dalam susu mentah maupun bahan makanan lain, namun tidak boleh ada dalam susu formula. Pada anak, infeksi bakteri ini bisa menyebabkan radang usus atau gastroenteritis.

Sementara itu, peraturan yang melarang adanya kontaminasi Enterobachter sakazakii dalam susu formula justru baru ada tahun 2008. Codex menetapkan standar tersebut setelah ada temuan bahwa bakteri tersebut bisa memicu radang selaput otak atau meningitis pada bayi yang lahir prematur.

Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menghindari kontaminasi saat menggunakan susu formula antara lain sebagai berikut.
1. Perhatikan tanggal kedaluwarsa
2. Perhatikan keutuhan kemasan
3. Perhatikan higiene (kebersihan) orang yang menyiapkan susu (cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir)
4. Jaga kebersihan botol dan dot susu (direbus setiap akan dipakai)
5. Cairkan susu dengan air mendidih (jangan langsung diminum, tunggu 10 menit)
6. Sisa susu yang tidak habis dalam 2 jam harus dibuang
7. Kemasan yang sudah dibuka harus dihabiskan dalam 8 hari.

(up/ir)

sumber: detikHealth

Suplemen pertumbuhan dan daya tahan anak? Extragreen HPA jawabnya…