Minuman segar penghilang dahaga, setoop nanas

Bulan ramadhan 1431H ini, membaca sebuah status di facebook mengenai minuman berbuka puasa, jadi teringat minuman segar buka puasa yang dulu sering dibuat oleh ibunda tercinta, yaitu Setoop Nanas…

Minuman dengan rasa manis gula, kayu manis, dan aroma cengkeh, ada juga yang ditambah sedikit jahe…. benar-benar segar untuk berbuka puasa…..

Ternyata, bahan yang digunakan cukup sederhana :

  • Bahan yang digunakan adalah nanas yang dipotong kotak-kotak, bisa juga bentuk lain tergantung selera,
  • gula pasir (kira-kira 250gr),
  • kayu manis secukupnya (kira-kira 4cm),
  • cengkeh secukupnya (3 butir, kalau terlalu banyak akan terasa “pedas”), dan,
  • bisa juga ditambah sedikit jahe bila suka.

Cara membuatnya sangat mudah:

  • semua bahan kecuali nanas, direbus sampai mendidih dalam 750ml air,
  • setelah mendidih, nanas langsung dimasukkan.
  • Setelah dingin, baru dimasukkan ke dalam lemari es,

Akhirnya, minuman segar siap untuk dihidangkan saat berbuka puasa.

Semoga bermanfaat.

Catatan:

  • selain nanas, bahan pengisi juga dapat menggunakan jambu biji, pisang (kepok, klutuk) atau silakan coba bahan pengisi yang lain.
  • terdapat cara berbeda dalam membuat setup ini, yaitu dengan merebus semua bahan dari awal, sehingga aroma bahan pengisi Ā lebih terasa

Kisah nyata di warung makan

Suatu renungan yang cukup menyentuh…. disadur dari milis otomotif@yahoogroups.com berjudul “Renungan jelang buka puasa”; copy paste apa adanya. Terima kasih P.Yuwono.Hadi, atas ijin copy paste nya.

Semoga bermanfaat…..

Karena hujan yg tidak kunjung berhenti, akhirnya saya memutuskan menerobos hujan karena hari sudah malam…
Dan sampai ciputat, ini perut dah ga bisa diajak kompromi, akhirnya saya memutuskan mampir di warung nasi tenda dipinggir jalan ciputat..

lagi asik asiknya menikmati pecel lele, masuklah seorang bapak, dengan istri dan 2 anaknya..
Yg menarik adalah kendaraan mereka adalah gerobak dorong.. Dan bapak ini memesan 2 piring nasi dan ayam goreng utk istri dan anaknya.
Pertamanya sih ga ada yg menarik, tetapi ketika saya selesai makan, ada yg menarik hati saya..
Ternyata, yg menikmati makanan itu hanya istri dan anaknya. Sedangkan sang bapak hanya melihat istri dan anaknya menikmati makanan ini.
Sesekali saya melihat anak ini tertawa senang sekali, dan sangat menikmati ayam goreng yg dipesan oleh bapaknya..

Saya perhatikan, wajah sang bapak, walau tampak kelelahan tetapi ada senyum bahagia di wajahnya..
Lalu saya mendengar dia berkata..”makan yg puas to..ini hari ulang tahunmu..”
Saya mau nangis mendengarnya..seorang bapak, dgn keterbatasannya,sebagai (mungkin) pemulung..memberi ayam goreng murahan di pinggir jalan, utk hadiah anaknya ultah..
Hampir hampir mau menangis rasanya diwarung itu..

Segera sebelum air mata Tumpah, saya berdiri, dan membayar makanan saya, dan juga dgn pelan pelan saya bilang sama penjaga warung…”mas,tagihan bapa itu, saya yg bayar..dan tolong tambahin ayam goreng dan tahu tempe”
Lalu lekas lekas saya pergi.

Kisah ini ditulis, utk bahan perenungan… .jangan pernah mengeluh.. šŸ™‚