Nelpon Pakai Hands-free Saat Nyetir Tetap Berbahaya

img

dok caradvice

Muhammad Iksan – detikOTO

Jakarta – Selama ini menggunakan hands-free saat menerima telepon diklaim lebih aman. Namun studi terbaru mengungkapkan memakai hands-free ternyata tidak lebih aman.

Potensi pengemudi untuk terganggu konsentrasinya tetap ada.

The Governors Highway Safety Association seperti dilansir Car Advice, Jumat (8/7/2011), menganalisis laporan mengenai gangguan pengemudi dari sekitar 350 laporan ilmiah yang dipublikasikan antara 2000 sampai 2011.

Dari penelitian itu disimpulkan ternyata meski sudah menggunakan hands-free saat berbicara di telepon, pengemudi tetap terganggu konsentrasinya.

Penelitian ini pun menunjukkan hasil lain yang sama dengan pendapat para ahli lainnya yakni mengirim SMS saat mengemudi lebih berisiko ketimbang berbicara di telepon.

( ddn / ddn )

sumber: detikOto

Menikmati kopi sambil merasakan khasiat Herba? Klik di sini…

Tim Mahasiswa Indonesia Rajai Kelas Urban di Lomba Irit BBM

imgdok Shell

Sepang, Malaysia – Datang ke Sirkuit Sepang, Malaysia sebagai juara bertahan, tim mahasiswa Indonesia berhasil menorehkan prestasi. Mereka merajai Kelas Urban di lomba irit BBM Shell Eco-marathon (SEM) Asia 2011.

Dalam siaran pers, Minggu (10/7/2011) kompetisi itu digelar di Sepang, Malaysia 6-9 Juli 2011. Tim mahasiswa Indonesia pun meraih berbagai penghargaan di kategori kendaraan Urban.

Yakni Mesin ITS 4 mendapatkan Grand Prize (juara utama) di kelas internal combustion dan Cikal ITB meraih Grand Prize di Urban Gasoline
Award.

Selain menyabet Grand Prize, Tim Mesin 4 yang mencatat jarak tempuh 150 km per liter menggunakan bahan bakar biodiesel (fatty acid methyl ester/FAME), juga menjadi pemenang Alternative Diesel Award (penghargaan bahan bakar diesel alternatif).

Tim Cikal ITB dengan 117 km per liter selain mendapat Grand Prize, juga meraih Silver Award untuk kategori Internal Combustion Urban.

“Senang sekali kerja keras kami membuahkan hasil. Mudah-mudahan ITS bisa tetap mengukir prestasi dan mempertahankan tradisi juara di SEM Asia,” kata Eko Hardianto, ketua tim Mesin ITS 4.

Selain berjaya di kelas Urban, tim Indonesia juga mendapat 2 penghargaan dari 4 penghargaan yang diperebutkan di kategori On-Track (di luar arena sirkuit).

Tim Semar Proto Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasi menjadi yang terbaik dalam bidang Technical Innovation (Inovasi Teknis), sementara tim Rakata dari Institut Teknologi Bandung (ITB) meraih Communications Award.

SEM Asia 2011 kali ini diikuti 94 tim pelajar dari 12 negara (Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Pakistan, Vietnam, Iran, China, China Taipei, India dan Brunei Darussalam). Dari 94 tim tersebut hanya 38 tim yang berhasil menyelesaikan lomba.

Dalam ajang SEM Asia 2011 yang berlangsung 6-9 Juli, Indonesia diwakili oleh Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Politeknik Negeri Pontianak (Polnep), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Rekor Kendaraan Irit BBM

Sementara kendaraan paling irit BBM di Asia kali ini kembali dipegang oleh Thailand.

Tim Thailand yakni Luk Jao Mae Khlong Prapa memecahkan rekor baru untuk kendaraan irit BBM.

Kendaraan prototipe mereka bisa menembus rekor 2.213,4 kilometer per liter etanol. Cukup untuk mengendarai dari Kuala Lumpur ke Chang Mai Thailand.

Rekor tahun lalu mencapai 1.521,9 km/liter yang juga dibukukan oleh tim dari Thailand Kang Thabbok Upatham Changkol Kho So Tho Bo School.

( ddn / ddn ) 

sumber: detikOTO

Menikmati kopi sambil merasakan khasiat Herba? Klik di sini…