Seri TOGA: Mag Sakit Atasi Dengan Kunyit

author : K. Tatik Wardayati

kunyit dkk penyembuh lambung sakit

unearthmalee.blogspot - Kunyit, salah satu tanaman obat yang bisa mengurangi gejala sakit mag.

Intisari-Online.com – Sakit mag sering kali digambarkan sebagai “termakan”-nya lambung kita oleh asam lambung. Kalau penyakit ini menimpa, kita akan merasakan sakit luar biasa pada perut atas sebelah kiri. Ternyata beberapa tanaman di sekitar kita punya khasiat mencegah dan menyembuhkannya.

Sakit mag merupakan istilah yang populer untuk menggambarkan kondisi-kondisi seperti ini: kalau sering muntah agak asam, suhu badan naik, muka pucat, nafsu makan kurang, kalau sedang kosong perut terasa sakit, perih, dan sesak pada bagian atas ulu hati sakit hingga kadang-kadang membuat kita terbangun di tengah malam, buang hajat tidak teratur, terkadang sembelit atau mencret.

Maag sendiri merupakan kosa kata Belanda yang berarti lambung yang kemudian diindonesiakan menjadi mag. Jadi, sakit mag sebenarnya adalah sakit lambung. Umumnya, penyakit yang sering terjadi pada orang bergolongan darah O ini berupa radang selaput lendir (mukosa), lambung (gastritis), atau luka mukosa lambung (gastric ulcer) yang dikenal dengan istilah tukak lambung (ulcus pepticum).

Biang keladi penyakit ini adalah zat yang dapat menginhibisi sekresi asam lambung. Misalnya, histamin dan anti-inflamasi non-steroid. Kerja berat, pikiran tegang, tidak tenang, atau kurang tidur juga menyebabkan kadar asam lambung yang tinggi. Sering terlambat makan, kebiasaan minum obat yang bersifat asam saat perut kosong, minum minuman beralkohol, dan mengisap rokok berlebihan juga bisa menjadi penyebab penyakit ini. Demikian pula dengan infeksi bakteriHelicobacter pylory yang dapat menyerbu lapisan submukosa lambung.

Berdasarkan penyebab tadi, penyembuhannya dilakukan dengan menetralkan asam lambung, mengurangi produksi asam lambung, mengobati infeksi pada selaput lendir lambung, dan mengurangi rasa sakit akibat iritasi selaput lendir atau kekejangan otot dinding lambung. Obatnya antasid, antihistamin, antikolinergik, demulcent (dapat mengurangi iritasi lokal pada tukak lambung, dan secara fisik melindungi sel-sel di bawahnya terhadap kontak dan iritasi dari luar). Khusus untuk sakit lambung karena infeksi H. pylory pengobatannya menggunakan antibiotik.

Penderita dianjurkan pula untuk makan dalam jumlah sedikit tetapi sering.

Selain dengan pengobatan menggunakan obat farmasi, penyembuhan sakit mag juga bisa dengan menggunakan tanaman obat. Dengan mencampur tanaman yang mempunyai sifat demulcent, antasid dan astringent, akan dapat diperoleh sediaan paling baik untuk pengobatan luka (tukak).

Berikut adalah beberapa resep tanaman untuk mengatasi berbagai gangguan lambung.

Kunyit (Curcuma longa atau C. domestica)

Seibu jari rimpang kunyit setelah dicuci, diparut. Parutannya kemudian diberi sedikit air dan diperas. Minum 2x sehari, pagi sebelum makan dan malam sebelum tidur.

Lidah buaya (Aloe vera)

Ambil gel segar dari setengah lembar daun lidah buaya. Gel sebanyak ini diminum untuk sekali minum. Minumlah 2x sehari. Bisa diberi madu secukupnya. Untuk ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi ramuan ini.

Kamomila (Matricaria recutita)

Seduh 1 sendok teh bunga kamomila dengan 150 ml air panas, diamkan selama 5 – 10 menit, lalu minum. Ulangi seduhan ini 3 – 4 kali sehari.

Kencur (Kaempferia galanga)

Untuk mengatasi sakit mag: 1 jari rimpang kencur dicuci bersih, dikupas, dan dikunyah dengan garam seperlunya. Sesudah halus, telan kunyahan kencur tadi disusul dengan minum air hangat. Lakukan ini 3x sehari.

Cincau (Cylea barbata)

Ambil segenggam daun cincau (± 80 g berat basah). Daun dicuci bersih lalu digiling sampai halus. Hasilnya diremas dengan air minum seperlunya dan saring. Agar lekas mengental, beri kapur sirih seperlunya. Setelah menggumpal, makan dengan air gula atau sirup. Lakukan ini 3x sehari, masing-masing sebanyak ¾ gelas minum (kapasitas gelas kira-kira 200 ml).

Meniran (Phyllanthus niruni)

Cuci dan rebus ¾ genggam daun meniran dengan 3 gelas air dan biarkan sampai tinggal ¾ nya. Sesudah dingin disaring, lalu diminum dengan madu seperlunya. Lakukan cara ini 3x sehari.

Jika lambung kita bermasalah, tidak ada salahnya untuk berpaling ke alam untuk mencari obatnya. (Tanaman Berkhasiat)

sumber: Intisari Online

Kopi 3in1? Itu biasa…  Kopi Radix HPA adalah kopi herbal 7in1….. luar biasa…

Membedakan Demam Karena Infeksi Virus atau Bakteri

AN Uyung Pramudiarja – detikHealth

Demam anak, virus atau bakteri?

foto: thinkstock

Jakarta, Demam merupakan salah satu gejala khas yang menandakan adanya infeksi mikroorganisme di dalam tubuh. Jika dipicu oleh virus, infeksi itu akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari sedangkan jika dipicu oleh bakteri maka harus diberi antibiotik.

Namun pemeriksaan laboratorium untuk menentukan penyebab infeksi selalu menjadi tantangan tersendiri. Biakan mikroorganisme untuk menentukan penyebab infeksi secara pasti biasanya membutuhkan waktu 3 hari, sedangkan pasien tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk mendapat antibiotik jika memang terinfeksi bakteri.

“Pertanda yang sering digunakan adalah hitung leukosit, tapi tidak spesifik. Peningkatan polimorfonuklear lebih akurat menentukan adanya infeksi bakteri,” kata dr Hindra Irawan Satari, SpA dari RS Pondok Indah dalam seminar Pengobatan Terkini Kasus Infeksi di RS Pondok Indah, Rabu (30/11/2011).

Selain dari tes darah, dokter yang akrab disapa dr Hingky ini mengatakan bahwa jenis demam juga bisa membedakan antara infeksi virus dengan infeksi bakteri. Perbedaan jenis demam ini cukup cepat untuk dipakai dalam pengambilan keputusan saat memberi obat pada pasien.

Demam pada anak 90-95 persen disebabkan oleh virus, hanya 5-10 persen disebabkan oleh bakteri. Demam dengan suhu tinggi (di atas 39 derajat Celsius) dan durasi yang lama (di atas 3 hari) lebih banyak disebabkan oleh infeksi bakteri dibanding infeksi virus.

Lokasi demam juga membedakan jenis infeksinya. Demam yang terlokalisasi di satu organ biasanya disebabkan oleh bakteri, sedangkan jika melibatkan banyak organ (biasanya berhubungan dengan saluran napas) lebih sering dipicu oleh virus sehingga tidak perlu diberi antibiotik.

Perbedaan demam karena virus dan bakteri juga bisa dilihat dari perilaku anak saat demam. Jika anak masih bisa bermain dan berinteraksi dengan baik maka bisa dicurigai infeksinya dipicu oleh virus sedangkan jika anak tampak sakit berat, menangis lemah dan tidak tertarik pada lingkungan sekitar maka bisa dicurigai pemicunya adalah bakteri.

Pada prinsipnya, pemberian antibiotik tidak boleh sembarangan karena berisiko memicu resistensi atau kekebalan balkteri terhadap antibiotik. Jika semua bakteri sudah kebal, maka dunia akan kembali pada masa sebelum penicilin ditemukan.
(ir/ir)

sumber: detikHealth

Kopi 3in1? Itu biasa…  Kopi Radix-HPA adalah kopi herbal 7in1….. luar biasa…