Cara Instan Meringankan Rasa Sakit

Adelia Ratnadita – detikHealth

sakit dalam badan

foto: thinkstock

Jakarta, Rasa sakit di tubuh biasanya terkait dengan radang sendi dan kondisi penyakit kronis lainnya. Tapi ada cara instan untuk mengurangi rasa sakit agar rasa sakit tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

Lima cara instan untuk meringankan rasa sakit yang dianjurkan Yakub Teitelbaum, MD, penulis buku ‘Real Cause, Real Cure (Rodale)’, seperti dikutip MSNHealth, Kamis (17/11/2011) antara lain:

1. Akupresur
Nyeri otot merupakan jenis sakit yang paling sering dialami oleh seseorang. Tender dan marble size knots di otot disebut sebagai titik picu. Titik tersebut memicu banyak rasa sakit sesuai dengan titik akupresur yang digunakan dalam perawatan seperti akupunktur atau pijat olahraga.

Pada titik picu diberi tekanan yang cukup untuk melihat tanda putih dari jari dan tahan selama setidaknya 45 detik. Hal tersebut akan menyebabkan rasa sakit pada awalnya, tetapi dengan cara tersebut dapat meningkatkan aliran energi untuk membantu meringankan rasa sakit seperti pada pijat olahraga.

Jika mengalami nyeri di tempat yang sulit dijangkau, seperti punggung, bahu, atau leher, dapat menerapkan tekanan tersebut dengan bola tenis.

Cukup dengan berbaring, dan menempatkan bola dekat dengan daerah dimana ada rasa sakit, dan bergulung-gulung di sekitar. Berbaring selama 1-5 menit, atau sampai merasakan otot-otot rileks.

2. Mendengarkan musik
Hasil studi dari Prancis menunjukkan mendengarkan musik dapat membantu meningkatkan intensitas nyeri pada orang dengan nyeri punggung kronis. Namun studi lain menemukan bahwa hampir setengah dari pasien kanker yang mendengarkan musik selama 30 menit mengalami pengurangan 50 persen dari rasa sakit.

Hasil studi tersebut telah dipublikasikan dalam The International Journal of Nursing Studies. Mendengarkan musik dapat membantu mengurangi intensitas nyeri karena dapat mengalihkan perhatian dari rasa nyeri daripada berfokus pada rasa nyeri.

3. Berendam dengan air yang mengandung garam magnesium
Kekurangan magnesium dapat menyebabkan otot berkontraksi. Kontraksi otot merupakan merupakan pemicu rasa sakit yang sering dialami oleh banyak orang. Di Amerika hampir 65 persen kekurangan magnesium karena mengonsumsi lebih banyak makanan olahan.

Makanan tinggi magnesium meliputi pisang, alpukat, kacang, biji-bijian, dan kedelai. Mineral tersebut juga dapat diserap melalui kulit, dan garam Epsom juga terdiri dari magnesium sulfat.

Meringankan nyeri otot dapat dengan menambahkan 2 cangkir garam Epsom untuk mandi dan berendam selama minimal 12 menit beberapa kali seminggu.

4. Oleskan gel topikal
Gel topikal dapat meringankan rasa sakit dengan membantu untuk mematikan ujung saraf dan meningkatkan aliran darah ke daerah untuk penyembuhan lebih cepat. Bahan aktif mentol, kapur barus, dan tumbuh-tumbuhan dapat membantu mendinginkan sensor blok pada serabut nyeri untuk segera meredakan rasa sakit.

5. Latihan fisik
Latihan fisik, termasuk yoga, tai chi, dan berjalan telah menunjukkan dapat mengurangi rasa sakit. Penelitian di New England Journal of Medicine menemukan pasien fibromyalgia yang melakukan tai chi 2 kali seminggu selama 1 jam dan rutin selama 12 minggu mengalami penurunan rasa nyeri yang signifikan.

Tai chi merupakan kombinasi gerakan lambat, pernapasan, dan meditasi. Faktor-faktor pemicu stres, seperti adrenalin, dapat mengakibatkan rasa sakit. Latihan yoga dan tai chi dapat membantu meregangkan dan mengendurkan otot, serta meredakan rasa sakit.

Bahkan hanya dengan peregangan selama 10-15 detik dapat membantu meringankan rasa sakit.

Mulailah dengan peregangan pada daerah yang sakit, seperti duduk membungkuk untuk meringankan nyeri punggung. Tahan peregangan tersebut selama 10 detik atau sampai merasakan otot rileks, dan secara bertahap dilakukan hingga 1 menit.

(ir/ir)

sumber: detikHealth

Kopi 3in1? Itu biasa…  Kopi Radix-HPA adalah kopi herbal 7in1….. luar biasa…

Kebanyakan Telur Bikin Bisul?

author : K. Tatik Wardayati

kebanyakan telur bikin bisul?

kebanyakan telur bikin bisul?

Dalam kehidupan sehari-hari tidak jarang kita mendengar saran agar seorang ibu tidak terlalu banyak memberikan telur pada anaknya. Berbagai alasan biasanya menyertai pendapat ini. Salah satunya, anak akan bisulan kalau terlalu banyak makan telur. Betulkah itu?

Telur telah lama dikenal masyarakat sebagai bahan makanan sumber protein hewani berkualitas baik. Pendapat itu tidak salah. Telur ayam, misalnya, per 100 gmengandung 165 kalori, protein 12,8g, lemak 11,5 g,zat kapur (Ca) 54mg,zat besi 2,7 mg ,vitamin B1 0,1 mg. Mengacu pada angka kecukupan gizi (AKG) Indonesia tahun 1998, AKG anak usia 1 – 3 tahun untuk energi 1.250 kalori, protein 23 g, dan zat besi 8 mg. Dari sini dapat dipahami bahwa pemberian telur pada kelompok anak usia tersebut sangat bermanfaat dalam pemenuhan kecukupan gizinya.

Namun, telur dikenal pula sebagai salah satu bahan makanan yang palin gsering menimbulkan alergi. Jenis makanan lain yang juga sering menimbulkan alergi adalah susu sapi atau kambing, kacang-kacangan, ikan laut, kedelai, dan gandum.

Alergi merupakan rekasi abnormal terhadap suatu zat asing, yang masuk ke dalam tubuh. Zat asing ini disebut alergen. Alergi makanan dapat terjadi segera atau sesudah beberapa waktu mengonsumsi makanan yang mengandung alergen. Reaksi dapat terjadi pada anak di semua golongan umur, terutama di bawah 5 tahun (balita). Setelah umur 5 tahun, kejadian terkena alergi makanan akan berkurang.

Telur ayam merupakan alergen yanig penting pada anak, terutama yang menderita dermatitis atopik (eksema). Kuning telur dianggap kurang alergenik dibandingkan dengan putih telur. Anak yang alergi terhadap telur ayam tentu alergi terhadap daging ayam maupun bulu ayam. Namun, dapat timbul reaksi alergi bila diberikan vaksin yang ditanam pada kuning telur, seperti misalnya vaksin campak.

Gejala akibat alergi makanan dapat berupa bengkak dan gatal di bibir maupun di lidah. Selain itu, dapat menyebabkan muntah dan diare. Alergen makanan dapat melewati saluran cerna masuk ke dalam sirkulasi, selanjutnya mencetuskan reaksi pada organ lain.

Hipersensitif terhadap makanan diperkirakan merupakan penyebab sekitar sepertiga penderta dermatitis atopik. Selain itu, pada kulit dapat timbul gejala berupa urtikaria akut (dikenal sehari-hari sebagai biduran).

Jadi, benarkah banyak makan telur dapat menimbulkan bisul? Hal itu terjadi bila si anak memang alergi terhadap telur. Jangankan kebanyakan, sedikitpun bila anak itu alergi, dapat menimbulkan reaksi. Eksem akibat alergi telur dapat menimbulkan komplikasi infeksi oleh bakteri Staphylococcus aureus. Bisul sendiri biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri itu.

Untuk anak yang tidak alergi, apakah boleh makan telur dalam jumlah banyak? Seyogianya, anak tidak dibiasakan makan telur dalam jumlah berlebihan, cukup 2 butir sehari. Soalnya, hal itu dapat mengakibatkan makana sehari-harinya tidak seimbang, proporsi protein dan lemak berlebihan. Konsumsi lemak yang berlebihan dapat membawa akibat di kemudian hari.

Umumnya, alergi makanan akan hilang dalam jangka waktu tertentu, kecuali alergi terhadap kacang tanah dan sejenisnya, serta hidangan laut. Pengobatan paling penting pada alergi makanan ialah eliminasi (menghindari) makanan yang bersifat alergen.

Dengan terapi diet ketat selama beberapa tahun, alergi makanan dapat saja hilang. Namun, bukan tidak mungkin akan timbul masalah malnutrisi atau gangguan makan yang lain. Karena itu, perlu diusahakan untuk memberi makanan pengganti yang tepat.

Apabila mencurigai anak Anda menderita alergi makanan tertentu, berkonsultasilah pada dokter anak atau di bagian anak di rumah sakit terdekat tempat Anda.

(Sumber: Intisari)

Kopi 3in1? Itu biasa…  Kopi Radix-HPA adalah kopi herbal 7in1….. luar biasa…