Daun Bawang Efektif Redakan Flu

Renny Wahyuningsih – detikFood

daun bawang redakan flu

foto: bbc.co.uk

Jakarta – Sayuran ini sering dipakai sebagai taburan mi ayam, sup, bakso kuah atau isian martabak. Aromanya wangi dan rasanya renyah, membuat daun ini disukai banyak orang. Sejumlah vitaminpun dimiliki daun yang kecil panjang ini.

Daun bawang memiliki aroma yang sama dengan bawang-bawangan. Ujung akarnya bulat panjang dan bagian ujungnya meruncing. Warna batang bagian bawahnya putih dan daunnya berwarna hijau tua. Daun yang masih muda dan batang semu yang berwarna putih itulah yang bisa dikonsumsi.

Tanaman yang memiliki nama latin Allium Fistulosum ini memiliki aroma dan rasa yang enak, juga mengandung senyawa aktif sebagai antibiotik. Zat ini dapat merangsang pertumbuhan sel tubuh, dan kaya akan vitamin A dan C, K, kalsium, protein, lemak, karbohidrat, dan serat.

Daun bawang mulai tumbuh di perkebunan Cina sekitar 5.000 tahun yang lalu. Dengan kandungan nutrisinya yang baik, makan daun bawang bisa membantu menurunkan tingkat gula darah, membantu mengatasi masalah pencernaan, meredakan batuk dan flu, peradangan, serta meningkatkan sirkulasi darah.

Sayuran ini selain harganya relatif murah juga mudah sekali busuk. Jika membeli dalam jumlah banyak, bersihkan daun bawang, biarkan akar serabutnya lekat lalu bungkus dengan plastik atau kertas. Simpan dalam lemari es. Daun bawang bisa tahan hingga seminggu.

Untuk tetap mendapatkan aroma harumnya, potong atau iris daun bawang segar dan taburkan segera pada makanan. Sedangkan, untuk mengatasi gangguan perut. Rebus potongan daun bawang dengan dua gelas air selama 15 menit. Didihkan hingga tersisa satu gelas. Saring, lalu minum. Menghirup uap air rebusan tersebut juga baik untuk mereka yang terkena flu.

(Odi/Odi)

sumber: detikHealth

Kopi 3in1? Itu biasa…  Kopi Radix-HPA adalah kopi herbal 7in1….. luar biasa…

Seri TOGA: Cegah Uban dengan Pepaya

author : Agus Surono

Pepaya

Siapa tak kenal dengan pepaya (Carica papayaL)? Tanaman ini tumbuh di dataran rendah sampai dataran ketinggian 1.000 mdpl. Tanaman pepaya menyukai tanah yang kaya bahan organik dan tidak menyukai tempat tergenang. Ciri pohon ini adalah batangnya tidak bercabang pada umumnya. Daunnya terkumpul di ujung batang dan menjari. Buahnya yang sering dikonsumsi sebagai pencuci mulut berbentuk bulat hingga memanjang tergantung jenisnya. Umumnya berwarna hijau saat muda dan kekuningan hingga jingga saat sudah matang.

Selain buah, daun pepaya juga dimanfaatkan untuk disayur atau sebagai pelunak daging karena kandungan enzim papainnya. Sedangkan sebagai tanaman obat, seperti yang ditulis di buku Taman Obat Keluarga pepaya bisa digunakan untuk mengobati beberapa penyakit atau kelainan.

  • Kulit melepuh karena panas
    Toreh atau potong-potonglah kulit buah pepaya. Tampung getahnya dan oleskan ke kulit yang melepuh. Diamkan selama sehari semalam. Bila bagian yang melepuh cukup luas, buah pepaya dapat diparut dan daging buahnya ditempelkan.
  • Malaria dan demam
    Petiklah daun pepaya muda dan tumbuklah hingga menjadi setengah gelas. Tambahkan air ¾ gelas dan sedikit garam. Peras campuran itu dan saring. Cairan ini diminum 3 kali sehari dengan dosis yang sama. Lakukanlah 5 hari berturut-turut.
  • Digigit ular berbisa
    Ambillah 5 jari akar pepaya. Bersihkan dan tumbuk hingga halus. Tempelkan pada bagian yang terkena gigitan dan balutlah. Gantilah 2 kali sehari.
  • Beruban sebelum waktunya
    Ambil 30 biji pepaya dan digongseng, lalu tumbuk hingga halus. Campurkan dengan 1 sendok minyak kelapa. Gosokkan pada kulit kepala yang beruban.
  • Cacing gelang
    Sediakan 2 sendok makan biji pepaya. Giling halus-halus dan seduh dengan ½ cangkir air panas, lalu tambahkan 1 sendok makan madu dan diminum pelan-pelan.
  • Jengkolan (susah kencing karena terlalu banyak makan jengkol)
    Setengah tangkai daun pepaya ditambah 10 lembar daun kacang panjang dan 6 tangkai daun singkong dicuci bersih. Tumbuk bahan tersebut hingga halus. Kemudian ditambah ½ cangkir air masak dan diremas. Tambahkan 1 sendok madu, peras, dan saringlah. Larutan ini diminum 1 – 2 kali sehari.

Sebagai buah konsumsi sendiri pepaya dipercaya bisa mengatasi masalah pencernaan (buang air besar tidak teratur), sakit maag, sariawan, dan merangsang nafsu makan. Cukup dengan mengonsumsi buah segar secara rutin.

sumber: Intisari Online

Kopi 3in1? Itu biasa…  Kopi Radix-HPA adalah kopi 7in1…