Profil Buah & Sayur: Apel

author : K. Tatik Wardayati

Apel - HPABuah yang satu ini diperkirakan berasal dari Asia Tengah. Ada puluhan varietas apel yang punya nama Latin Malus sylvestris, dari keluarga rosaceae ini.

Apel biasanya dimakan langsung, dijadikan campuran salad, dibuat minuman – jus apel dan cuka apel (apple cider), atau keripik.

KANDUNGAN DAN MANFAAT. Apel mengandung karoten (vitamin A), vitamin C, dan senyawa flavonoid, seperti quersetin yang bersifat antioksidan. Selain itu, juga kalium, asam maklik, tanin, dan pektin (serat yang larut di air).

DIABETES MELLITUS. Apel mempunyai indeks glikemik sangat rendah sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Selain itu, apel juga mampu berfungsi mengontrol keluarnya insulin agar tidak berlebihna.

HIPERTENSI. Mengonsumsi apel secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah, berkat kandungan kalium dan seratnya.

JANTUNG KORONER. Pektin pada apel bersifat antikolesterol karena mampu mengikat kolesterol dan asam empedu untuk dibuang ke luar tubuh. Penelitian di AS menunjukkan mereka yang mengonsumsi apel setiap hari, kadar kolesterol LDL-nya turun dan risiko terkena penyakit jantung koroner berkurang hingga 30%.

GANGGUAN PENCERNAAN. Pektin pada apel bekerja memperbaiki otot pencernaan dan ikut mendorong sisa makanan untuk dikeluarkan dari dalam tubuh. Pektin bila berinteraksi dengan vitamin C dapat menyerap kelebihan air dalam usus sehingga mencegah diare. Serat yang terkandung pada apel pun mampu memperlunak feses (mencegah sembelit), serta mengikat dan menghilangkan racun dari usus.

KANKER. Quersetin, senyawa fitokimia pada kulit apel, merupakan antioksidan yang potensial yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. Kemampuan ini sudah terbukti dalam penelitian terhadap sejumlah hewan percobaan.

GANGGUAN LIVER. Senyawa quersetin-nya membantu mengurangi oksidasi lemak sehingga melindungi liver dari kerusakan oksidatif.

KESEHATAN MATA. Kandungan vitamin A pada apel baik untuk kesehatan mata.

LAIN-LAIN. Kandungan vitamin A dan C-nya berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan influenza dan penyakit infeksi, serta mengurangi risiko asma. Kandungan kaliumnya bersifat diuretik yang dapat mencegah terbentuknya batu ginjal dan kristal asam urat.

PERLU DIPERHATIKAN. Kandungan pektin pada apel paling banyak terdapat pada kulitnya. Untuk mendapatkan manfaat apel, buah ini perlu dimakan bersama kulitnya. Bila khawatir tercemar pestisida, sebelum mengonsumsi apel cucilah dengan air mengalir untuk melarutkan pestisida.

KANDUNGAN GIZI DALAM 100 G APEL

Energi        58 kal

Protein        0,3 g

Lemak        0,4 g

Karbohidrat 14,9 g

Serat           0,7 g

Kalsium       6   mg

Fosfor        10   mg

Besi            0,3 mg

Vitamin A    90 IU

Vitamin B1    0,04 mg

Vitamin C     5    mg

Air             84,1 g

 

sumber: Intisari Online

Suplemen kesehatan anakExtragreen HPA jawabnya…

Seri TOGA: Batu Luruh oleh Avokad

author : Agus Surono

xenia/morgueFile.com

Avokad, bisa digunakan untuk mengatasi sariawan.

Tak hanya enak dijus atau dimakan begitu saja dengan ditaburi gula pasir, avokad (Persea americana Mil) ternyata memiliki khasiat sebagai obat. Tanaman ini termasuk famili tumbuhan Lauraceae. Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia. Misal pada buahnya terkandung saponin alkaloida, flavanoid, dan tanin. Sedangkan daunnya mengandung saponin alkaloida, flavanoid, polifenol, quersetin, dan gula alkohol persiit.

Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa daun tanaman ini memiliki rasa pahit dan kelat. Bagian yang digunakan untuk pengobatan adalah daging buah, daun, dan biji. Daun bisa digunakan sebagai peluruh kencing dan antibakteri (Staphylococcus, sp., Pseudomonas, sp., Escherichea, sp., Bacillus, sp.). Untuk biji bisa digunakan sebagai antiradang dan analgesik.

Perbanyakan avokad menggunakan biji. Pemeliharaan tanaman ini mudah. Cukup penyiraman dan menjaga kelembaban tanah. Pemupukan hanya sebatas pupuk dasar. Tanaman ini menghendaki tempat yang cukup sinar matahari.

Penyakit yang dapat disembuhkan dan cara penggunaannya:

  • Sariawan.
    Sebuah daging buah avokad yang sudah masak diberi 2 sendok makan madu murni, diaduk secara merata, dan dimakan. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
  • Kencing Batu.
    Bahan yang dibutuhkan: 4 lembar daun avokad, 3 buah rimpang teki, 5 tangkai daun randu, setengah biji pinang, 1 buah pala, 3 jari gula enau. Semua bahan dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 2¼ gelas. Setelah dingin, saring, dan minum 3 kali masing-masing ¾ gelas.
  • Darah tinggi, sakit kepala.
    Tiga lembar daun avokad dicuci bersih lalu diseduh dengan 1 gelas air panas. Dinginkan, saring, dan minum.
  • Kulit muka kering.
    Buah diambil isinya lalu dilumatkan sampai seperti bubur. Dipakai sebagai masker. Setelah masker kering basuh muka dengan air.
  • Sakit gigi karena berlubang.
    Masukkan pecahan biji avokad ke lubang.
  • Bengkak karena peradangan.
    Tumbuk biji avokad sehingga menjadi seperti tepung. Tambahkan air sehingga menjadi seperti bubur dan balurkan ke bagian tubuh yang sakit.
  • Kencing manis/diabetes.
    Biji dipanggang di atas api, dipotong kecil-kecil, lalu direbus sampai airnya menjadi cokelat. Dinginkan, saring, dan minum.
  • Nyeri saraf dan lambung.
    Daun 3 – 6 lembar diseduh, saring, dinginkan, lalu diminum.
  • Saluran napas membengkak, menstruasi tidak teratur.
    Daun 3 – 6 lembar diseduh, minum setelah dingin dan disaring.

Catatan: wanita hamil dilarang memakai ramuan ini.

Sumber: Intisari-Online / Materi Pelatihan Profesional Tanaman Obat, Yayasan Pengembangan Tanaman Obat Karyasari

Ngopi sekaligus mendapatkan khasiat Herba? Klik di sini…