Tak Perlu Memusuhi Udang

author : K. Tatik Wardayati

tak perlu memusuhi udang

beglib/morgueFile.com - Udang merupakan bahan makanan yang rendah lemak

Mereka yang kadar kolesterolnya tinggi menurut hasil pemeriksaan laboratorium kerap kali menjauhkan udang dalam menu makannya. Sebab, kabar dari mulut ke mulut mengatakan kadar kolesterol udang amatlah tinggi.

Ternyata para ahli gizi tak sependapat lo. Menurut mereka, udang yang oleh sementara orang dianggap sebagai seafood yang lezat, merupakan bahan makanan yang rendah lemak. Kandungan asam lemak omega-3 udang yang merupakan lemak baik bahkan mampu membantu mencegah terjadinya peradangan dan pembekuan darah yang dapat menyumbat arteri jantung dan otak.

Selain itu, para ahli juga mengatakan, udang dapat membantu meningkatkan kadar HDL si “kolesterol baik” dan menurunkan kadar trigliserida, lemak yang disebut sebagai salah satu penyebab penyakit jantung koroner (PJK). Kandungan vitamin B6 dan B12 pada udang juga membuat kadar homosistein dalam tubuh tetap rendah. Kadar homosistein yang tinggi akan mengakibatkan risiko terkena serangan jantung.

Memang dibandingkan dengan ikan, kandungan kolesterol udang lebih tinggi. Untuk 100 g udang – kira-kira 12 ekor udang yang sudah dikupas – kandungan kolesterolnya 200 mg. Sementara kebutuhan kolesterol untuk orang dewasa sebesar 300 mg/hari. Jadi, kalau hari ini Anda makan udang sebanyak itu, pilihan bahan makanan yang lain hendaknya yang rendah kolesterol. Selingi makan udang dengan sayuran, sehingga amanlah menu Anda hari ini.

Pilihan menu udang juga sebaiknya tidak setiap hari, selingi dengan protein hewani lainnya, atau lebih baik lagi bila diselingi dengan protein nabati. Yang jelas kombinasikan dengan sayuran sebagai seratnya, untuk mendapatkan gizi yang seimbang.

Mineral pada udang seperti fosfor, magnesium, zat besi, kalium, seng, dan arsenik baik untuk kesehatan kulit, rambut, dan kuku. Kandungan seleniumnya cukup tinggi yang dapat membantu memperbaiki kerusakan DNA sehingga mencegah pertumbuhan sel-sel kanker. Juga mencegah kerusakan akibat keracunan timbal (logam berat).

sumber: Intisari Online

Kopi 3in1? Itu biasa…  Kopi Radix HPA adalah kopi herbal 7in1….. luar biasa…

Sarapan yang Meningkatkan Kolesterol Baik

Merry Wahyuningsih – detikHealth

telurJakarta, Rendahnya tingkat kolesterol HDL alias kolesterol baik dalam tubuh bisa menjadi faktor risiko terserang penyakit jantung dan demensia (kepikunan). Dengan sarapan kaya kolesterol baik, Anda bisa memulai hari dengan sehat.

Kolesterol baik atau HDL (high density lipoprotein) merupakan salah satu komponen lemak yang terdapat di dalam tubuh. Fungsinya untuk melarutkan lemak-lemak jahat agar tidak menggumpal dan memicu penyumbatan di dalam aliran darah.

Berikut beberapa menu sarapan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah, seperti dilansir Livestrong, Selasa (4/10/2011):

1. Telur
Banyak orang yang menghindari telur karena dianggap dapat meningkatkan kolesterol dan risiko penyakit jantung. Namun hubunagn antara telur dan risiko penyakit jantung belum jelas, menurut laporan Harvard University Medical School.

Bahkan hasil studi dari University of Connecticut yang telah dipublikasikan dalam The Journal of Nutrition pada tahun 2008 menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi tiga telur setiap hari dapat meningkatkan kadar HDL sekitar 20 persen.

2. Yoghurt
Yoghurt kaya akan nutrisi penting seperti kalsium, protein, magnesium, riboflavin dan tiamin. Yoghurt sangat cocok untuk orang yang membutuhkan sarapan yang sehat di perjalanan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan Nigerian Journal of Biochemistry and Molecular Biology tahun 2008 menunjukkan bahwa mengonsumsi 170 mililiter yoghurt per hari dapat meningkat kadar HDL secara signifikan dalam sekelompok laki-laki dewasa selama periode 6 bulan.

Para penulis mencatat bahwa probiotik dalam yogurt dapat mengubah metabolisme kolesterol untuk meningkatkan produksi HDL kolesterol.

3. Oatmeal walnut (kacang kenari)
Oatmeal adalah pilihan sarapan untuk jantung sehat karena membantu mengurangi kolesterol jahat (low-density lipoprotein atau LDL) atau tanpa mempengaruhi HDL.

Menambahkan kenari cincang atau potong dadu ke dalam mangkuk oatmeal dapat membantu menurunkan LDL dan meningkatkan HDL. Menurut laporan studi yang telah dipublikasi dalam Diabetes Care, kenari merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal yang sehat dan mempengaruhi kadar kolesterol HDL.

(mer/ir)

sumber: detikHealth

Kopi 3in1? Itu biasa…  Kopi Radix-HPA adalah kopi & herbal 7in1….. luar biasa…