Empat Manfaat Cokelat

author : K. Tatik Wardayati

Campuran cokelat bubuk, madu, havermut dan yoghurt dapat dipakai untuk mempercantik kulit.

muffintinmania
Campuran cokelat bubuk, madu, havermut dan yoghurt dapat dipakai untuk mempercantik kulit.

Intisari-Online.com – Kita bisa memperbaiki suasana hati, membuat jantung sehat serta sekaligus mempercantik kulit. Caranya sederhana, dengan mengonsumsi cokelat bubuk atau bubuk kakao.

Rasanya memang agak pahit, tetapi kita bisa membuatnya sebagai topping berbagai makanan, misalnya menaburkannya di atas potongan buah segar. Seperti dimuat oleh Health, mengonsumsi bubuk cokelat bisa mendapatkan empat keuntungan.

  1. Meningkatkan suasana hati — Tidak hanya enak di lidah, bubuk cokelat juga dapat membangkitkan perasaan. “Itu karena kakao mengandung lebih dari 300 senyawa yang memiliki dampak positif pada zat kimia di otak,” kata Elizabeth Somer, RD, penulis buku Eat Your Way to Happiness. Senyawa dalam cokelat memang bisa meningkatkan kadar endorfin dan serotonin, sehingga membuat kita merasa lebih baik. Ketika perasaan kita sedang tidak stabil, cobalah mengonsumsi bubuk cokelat.
  2. Mengurangi keinginan ngemil — Ketika kita merasa ingin ngemil permen atau keripik kentang, cobalah segera ambil bubuk cokelat. Tidak perlu dimakan, menghirup dan mencium aromanya saja sudah cukup. Aroma juga mengaktifkan neurotransmitter di otak, sama seperti ketika kita makan cokelat. “Cokelat bubuk memiliki aroma yang sangat kuat yang dapat memuaskan keinginan kita untuk ngemil,” kata Alan Hirsch, MD, pendiri Smell and Taste Treatment and Research Foundation.
  3. Membuat jantung sehat — Kandungan flavanoid dalam cokelat bubuk sangan tinggi. Flavanoid merupakan antioksidan yang sangat baik untuk kesehatan jantung. Termasuk menurunkan tekanan darah, dan mengurangi kadar kolesterol jahat dalam darah. Cukup taburkan satu sendok makan bubuk cokelat pada sereal atau havermut saat sarapan.
  4. Mempercantik kulit — “Kandungan antioksidan untuk membantu memperbaiki sel-sel kulit dan menetralkan radikal bebas yang memicu kulit kusam,” kata Ava Shamban,MD, seorang dokter kulit. Kita bisa membuat scrub wajah bubuk cokelat. Campurkan satu sendok makan bubuk cokelat, satu sendok makan madu, satu sendok teh havermut dan dua sendok makan yoghurt tanpa rasa. Aduk sampai semua bahan tercampur rata. Oleskan pada wajah yang telah dibersihkan sambil memijat. Biarkan selama 10 – 15 menitn, lalu bilas dengan air dingin. Lakukan seminggu sekali untuk hasil maksimal.

sumber: Intisari Online

Didukung oleh: Kedai Mas ‘nDut – Mie Ayam Ceker

Kopi 3in1? Itu biasa…  Kopi Radix HPA adalah kopi herbal 7in1….. luar biasa…

Cegah Penyakit Hati Dengan Tahu dan Tempe

Dyah Oktabriawatie Waluyani – detikFood

tahu tempe

Foto: cookinglight.com

Jakarta – Makanan olahan kedelai ini merupakan sumber protein nabati. Selain digoreng tahu dan tempe juga bisa diolah menjadi berbagai jenis lauk. Penelitian terakhir menyebutkan bahan makanan ini sangat baik untuk mencegah timbunan lemak.

Tahu dan tempe adalah salah satu makanan hasil olahan kedelai. Kedelai kaya akan protein, serat, kalsium, vitamin B dan zat besi. Tekstur tahu yang lembut sangat mudah untuk dikunyah. Sedangkan tempe, teksturnya juga empuk namun saat memakannya biji kedelai masih terasa renyah.

Kedelai adalah jenis tanaman subtropis yang beraal dari Asia Tenggara. Kandungan nutrisinya yang tinggi sangat baik untuk kesehatan. Kandungan protein dan asam amino esensialnya mampu membantu menurunkan jumlah lemak di dalam tubuh.

Sebuah penelitian di Amerika telah menemukan bahwa orang yang banyak mengonsumsi protein kedelai, akan mempunyai sedikit lemak. Khususnya lemak yang menumpuk di sekitar hati, yang dapat menyebabkan penyakit hati.

Para ilmuan dari University of Illunois menemukan bahwa protein kedelai atau protein nabati ini mengandung sedikit lemak. Protein juga tetap melekat pada hasil olahan lainnya, seperti yoghurt, susu kedelai, tahu, dan tempe.

Penyakit hati disebabkan oleh banyaknya jumlah lemak trigliserida. Lemak tersebut akan memaksa organ untuk menyimpan lemak dan hati tidak dapat bekerja dengan baik. Hong Chen seorang penulis penelitian menjelaskan, “Ketika lemak terkumpul dalam organ yang bukan seharusnya untuk menyimpan lemak, maka organ tersebut tidak akan berfungsi dengan baik.”

Pengujian penelitian yang menggunakan beberapa responden obesitas, hasilnya ditemukan bahwa mereka yang diberikan diet kedelai mengalami penurunan jumlah lemak trigliserida yang tersimpan pada hati.

Temuan yang hasilnya sangat signifikan ini sangat bermanfaat untuk orang yang mengalami obesitas. Protein kedelai yang dikonsumsi memiliki peran penting untuk menurunkan jumlah lemak.

“Temuan ini sangat berguna untuk orang yang mnederita kegemukan atau obesitas, karena mereka dapat mengurangi kadar lemak di hati dengan mengonsumsi protein nabati yang berasal dari kedelai,” tambah Chen.

(dyh/odi)

sumber: detikFood

Didukung oleh: Kedai Mas ‘nDut – Mie Ayam Ceker

Kopi 3in1? Itu biasa…  Kopi Radix HPA adalah kopi herbal 7in1….. luar biasa…