Makanan Sehat? Ternyata Tidak!

author : K. Tatik Wardayati

makanan_yang_anda_pikir_sehat_padahal_tidak

gourmetblends.wordpress
Buatlah salad dengan minyak zaitun karena lebih sehat.

Intisari-Online.com – Di luaran, begitu banyak iklan yang mengklaim makanan yang mereka iklankan adalah makanan sehat, tentu ini menyesatkan. Begitu banyak informasi yang kita peroleh, bahkan mungkin bisa bertentangan dengan artikel kesehatan yang dimuat di sebuah majalah.

Bila kita mengonsumsi suatu makanan sesuai dengan batasan moderat, sebenarnya masih tidak akan bermasalah. Tapi bila kita mengonsumsi makanan yang kita anggap tepat tanpa kita sadari bahwa apa yang kita pikir itu sehat, sebenarnya tidaklah sehat. Coba kita tengok beberapa makanan berikut ini yang kita pikir tampak sehat, tetapi sebenarnya tidaklah sehat.

  • Jus buah. Kita kadang mengandalkan jus buah untuk menuntaskan dahaga setiap hari. Padahal, minum jus adalah cara cepat menambah berat badan dan merusak gigi. Jus buah dalam kemasan ini hanya sedikit buahnya, tetapi banyak gula, air, bahan kimia tambahan sebagai penyedap dan pengawet, yang tentu saja tidak sehat. Bahkan, tidak ada kandungan serat dalam jus buah tersebut. Lebih baik, pilihlah buah segar setiap kali kita ingin menyantap buah, karena memiliki lebih banyak serat dan rendah kalori. Buatlah jus buah sendiri tanpa menambahkan gula. Nah, jus buah yang kita buat sendiri akan banyak mengandung sumber vitamin dan mineral.
  • Sereal sarapan. Banyak sereal yang sarat dengan gula, yang akhirnya menghilangkan nilai gizi sereal itu sendiri. Periksalah label gizi pada kemasannya, dan jangan membeli sesuatu dengan kandungan serat kurang dari 3 gram serat per 30 gram  sajian atau lebih dari 2 gram gula per 30 gram sajian. Jika memungkinkan, pilihlah yang menyajikan 5 gram serat.
  • Salad. Banyak orang mengira bahwa hidangan dengan kata ‘salad’ adalah pilihan yang sehat. Salad, terutama yang dihidangkan di restoran, lebih sarat dengan mayones, kalori, dan natrium. Hindari memesan salad yang dikemas dengan kalori tambahan seperti mi dan dressing berat. Jika memungkinkan, pilihlah saus yang dibuat dengan minyak zaitun. Bila tidak, jangan campur salad dengan sausnya, tapi hanya mencelupkan bahan salad dengan garpu ke dalam sausnya.
  • Alkohol. Alkohol tidaklah buruk bagi kesehatan selama dikonsumsi dalam takarannya. Lebih dari itu maka akan kecanduan dan meningkatkan risiko penyakit.
  • Produk susu. Mungkin dianggap sehat, tapi mungkin tidak lagi karena kandungan kolesterolnya yang tinggi. Apalagi ada penambahan zat aditif pada beberapa prosuk susu untuk memperpanjang umur simpan, tekstur atau rasa.
  • Smoothie. Ini adalah salah satu makanan diet yang benar-benar baik. Tapi sama halnya dengan jus buah, smoothie bisa-bisa hanya mengandung kalori saja bila kita membeli dalam kemasan. Lebih baik buatlah sendiri di rumah tanpa tambahan gula tentunya.
  • Minuman ringan diet. Banyak orang beralih ke minuman ringan diet daripada minuman ringan biasa, karena berpikir berkurangnya kalori dan gula. Tapi minuman ini justru memakai pemanis buatan aspartam (pengganti gula), pengawet kimia dan warna kimia. Akibanyak, banyak orang yang mengonsumsi minuman tersebut memiliki insulin dan gula darah tidak seimbang. Aspartam, 180 kali lebih manis daripada gula, dan ini bisa berkaitan dengan depresi, insomnia, penyakit saraf dan penyakit lain.
  • Bebas lemak. Kata ‘bebas lemak’ tidaklah lebih sehat. Beberapa produk bebas lemak mengandung lebih banyak kalori daripada aslinya bahkan ada penambahan pemanis buatan dan perasa yang ditambahkan untuk meningkatkan rasa pada produk tersebut.

Yang penting perlu diingat, jangan membabi buta terhadap produk makanan kemasan meskipun itu diklaim makanan sehat. Bacalah label nutrisinya dan jangan ragu bertanya kepada ahlinya bila membingungkan. (*)

sumber: Intisari Online

Didukung oleh: Kedai Mas ‘nDut – Mie Ayam Ceker

Kopi 3in1? Itu biasa…  Kopi Radix HPA adalah kopi herbal 7in1….. luar biasa…

Bahaya Di Balik Jus Buah

author : K. Tatik Wardayati

Dok. Menu Sehat

Intisari-Online.com – Banyak orang menganggap memulai hari dengan segelas jus buah dan sayuran adalah hal yang menyehatkan. Namun, ternyata manfaat kesehataan jus buah tidak seperti yang terpikirkan. Dalam kondisi tertentu, jus buah juga menyimpan bahaya bagi kesehatan.

Menurut Daily Mail, para ilmuwan mengklaim bahwa jus buah mengandung gula terlalu banyak yang justru dapat meningkatkan risiko penyakit kanker. Bahkan ketika diproses dan dikemas, banyak zat dalam buah-buahan yang melindungi tubuh dari penyakit, justru menghilang.

Peneliti Australia telah mencoba mengungkapkan seberapa efektif dari berbagai buah, sayuran, dan jus dalam mencegah perkembangan kanker usus besar. Mereka membuat kuesioner untuk 2.200 orang yang berhubungan dengan makanan mereka sehari-hari. Tim peneliti kemudia melacak responden selama dua tahun untuk melihat pola perkembangan penyakit.

Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang makan buah dan sayuran seperti apel, kubis, kembang kol, dan brokoli akan mengurangi risiko kanker colon. Namun, mengejutkan, mereka yang mengonsumsi jus buah berisiko tinggi terkena kanker.

Studi yang dipublikan dalam Journal of the American Dietetic Association menemukan bahwa mereka yang minum jus buah lebih dari tiga gelas sehari lebih mungkin terkena kanker anal, salah satu bentuk kanker usus.

Para peneliti mempercayai bahwa tingginya kandungan gula dalam jus memicu pertumbuhan sel kanker. Banyak zat yang hilang ketika proses mengolah jus seperti serat, vitamin C, dan antioksidan. Padahal, zat-zat ini yang dapat mencegah munculnya kanker.

Selama bertahun-tahun, kita disarankan mengonsumsi lima porsi buah dan sayuran, termasuk segelas jus. Peneliti Inggris telah mengklaim bahwa jus mengandung gula terlalu banyak. Para ilmuwan dari Universitas Balos, Wales, mengatakan lebih baik mengonsumsi buah kering daripada jus. Karena faktanya, jus buah segar diperas ditambahkan lima sendok teh gula dalam gelas masing-masing.

Sementara, ahli diet lain mengatakan masih lebih sehat minum jus buah dibandingkan minuman lainnya.

Namun, yang pasti dari hasil penelitian ini, makanan tinggi serat dapat membantu mengurangi risiko kanker. Mungkin akan lebih baik jika Anda memakan saja langsung buah segar dengan dipotong-potong tanpa harus dibuat jus sehingga kandungan serat tidak hilang. Kalaupun harus dibuat jus, buatlah tanpa diberi tambahan gula.

sumber: Intisari Online

Suplemen kesehatan anakExtragreen HPA jawabnya…