Pilah Pilih Makanan Aman Penderita Diabetes

author : K. Tatik Wardayati
Monday, 01 August 2011 – 03:00 pm

Intisari

Perhatikan tinggi-rendahnya tingkatan IG dan GL dalam makanan agar tidak terjadi kenaikan gula darah dalam tubuh.

Makanan seperti apa yang tingkat indeks glikemik (IG) dan glycemic load (GL)-nya aman bagi penderita diabetes?

IG & GL tinggi

Makanan IG & GL yang tinggi akan membuat gula darah melonjak. Lonjakannya akan bertahan selama 3 jam. Makanan ini segera menaikkan gula darah dan karena di balik kenaikan tersebut terdapat power untuk mempertahankan lonjakan.

Makanan dengan IG & GL tinggi akan membuat kadar gula darah puasa maupun 2 jam sesudah makan tetap tinggi sekalipun makanan tersebut dikonsumsi dalam porsi kecil.

Contoh makanan dengan IG & GL tinggi adalah makanan manis seperti sirup, softdrink, dan makanan sumber karbohidrat simpleks (tepung) seperti kue kering dan tart.

IG rendah, GL tinggi

Makanan dengan IG rendah, GL tinggi dapat menaikkan gula darah tetapi kenaikannya hanya terjadi jika bahan makanan tersebut dikonsumsi dengan porsi besar.  Contohnya, jus buah tanpa gula.

Minuman seperti ini tidak menaikkan kadar gula darah seketika bila tidak mengandung sukrosa ataupun glukosa, sementara kandungan fruktosa (gula buah)-nya cukup besar sehingga dapat menaikkan kadar gula darah setelah 2 – 3 jam jika dikonsumsi dalam porsi cukup besar.

IG tinggi, GL rendah

Makanan IG tinggi, GL rendah seperti wortel impor atau kentang hanya akan meningkatkan kadar gula darah sesaat tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap kadar gula darah 2 – 3 jam sesudah makan. Makanan ini tidak memiliki power untuk mempertahankan lonjakan kenaikan gula darah walau IG-nya tinggi. Namun, jika makanan tersebut dikonsumsi bersama makanan ber-GL tinggi seperti jus buah tanpa gula, maka akan terjadi kenaikan gula darah dalam waktu 2 – 3 jam sesudah makan.

IG & GL rendah

Inilah jenis makanan terbaik untuk mengurangi kemungkinan lonjakan kenaikan gula darah seketika sesudah makan maupun kenaikan kadar gula darah 2 – 3 jam sesudah makan. Conoh makanan seperti ini adalah kedelai.

Beberapa penelitian terhadap sejumlah diabetesi memperlihatkan mereka yang mengonsumsi camilan dari kedelai seperti tahu dan tempe, kadar gula darah 2 jam sesudah makan sedikit lebih rendah daripada kadar gula darah puasa.

Jenis makanan ini sering digunakan sebagai suplemen dalam mengombinasikan makanan untuk mencegah kenaikan gula darah. Formula susu diabetes yang sengaja diproduksi untuk mengendalikan gula darah, salah satu contohnya.

sumber: Intisari Online

Plantisol-HPA, herbal untuk penderita diabetes

Seri TOGA: Usir Diabetes dengan Daun Salam

author : Agus Surono

fatma-snow.blogspot.com

Daun salam ternyata bisa dimanfaatkan untuk mengobati kudis dan gatal.

Pohon salam (Eugenia polyantha Wright.) tumbuh liar di hutan maupun ditanam di halaman rumah. Tingginya bisa mencapai 25 m. Daunnya rimbun, berbentuk lonjong, dan berujung runcing. Bisa diremas, daun salam akan mengeluarkan bau harum. Bunganya putih dan harum. Buahnya kecil-kecil sebesar buni. Mula-mula hijau lalu merah kehitaman.

Daun salam mengandung minyak atsiri yang bersifat antibakteri. Zat tanin yang dikandung bersifat menciutkan (astringent).

Kegunaan:

  • Diare:
    20 helai daun salam dicuci lalu direbus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal separonya. Saring. Minum 2x sehari, 1/2 gelas.
  • Diabetes:
    Segenggam daun salam dicuci, direbus dengan 3 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Saring. Setelah agak dingin diminum. Minum 3x sehari, masing-masing 1/3 bagian.
  • Sakit maag:
    20 helai daun salam dicuci, direbus dengan 0,5 l air bersama gula aren. Saring dan minum setiap hari.
  • Kudis dan gatal:
    15 helai daun salam dicuci lalu dilumatkan dan balurkan ke tempat yang gatal.

(Sumber: Intisari-Online/Tanaman Obat Keluarga)

Plantisol-HPA, herbal untuk penderita diabetes