Kebanyakan Telur Bikin Bisul?

author : K. Tatik Wardayati

kebanyakan telur bikin bisul?

kebanyakan telur bikin bisul?

Dalam kehidupan sehari-hari tidak jarang kita mendengar saran agar seorang ibu tidak terlalu banyak memberikan telur pada anaknya. Berbagai alasan biasanya menyertai pendapat ini. Salah satunya, anak akan bisulan kalau terlalu banyak makan telur. Betulkah itu?

Telur telah lama dikenal masyarakat sebagai bahan makanan sumber protein hewani berkualitas baik. Pendapat itu tidak salah. Telur ayam, misalnya, per 100 gmengandung 165 kalori, protein 12,8g, lemak 11,5 g,zat kapur (Ca) 54mg,zat besi 2,7 mg ,vitamin B1 0,1 mg. Mengacu pada angka kecukupan gizi (AKG) Indonesia tahun 1998, AKG anak usia 1 – 3 tahun untuk energi 1.250 kalori, protein 23 g, dan zat besi 8 mg. Dari sini dapat dipahami bahwa pemberian telur pada kelompok anak usia tersebut sangat bermanfaat dalam pemenuhan kecukupan gizinya.

Namun, telur dikenal pula sebagai salah satu bahan makanan yang palin gsering menimbulkan alergi. Jenis makanan lain yang juga sering menimbulkan alergi adalah susu sapi atau kambing, kacang-kacangan, ikan laut, kedelai, dan gandum.

Alergi merupakan rekasi abnormal terhadap suatu zat asing, yang masuk ke dalam tubuh. Zat asing ini disebut alergen. Alergi makanan dapat terjadi segera atau sesudah beberapa waktu mengonsumsi makanan yang mengandung alergen. Reaksi dapat terjadi pada anak di semua golongan umur, terutama di bawah 5 tahun (balita). Setelah umur 5 tahun, kejadian terkena alergi makanan akan berkurang.

Telur ayam merupakan alergen yanig penting pada anak, terutama yang menderita dermatitis atopik (eksema). Kuning telur dianggap kurang alergenik dibandingkan dengan putih telur. Anak yang alergi terhadap telur ayam tentu alergi terhadap daging ayam maupun bulu ayam. Namun, dapat timbul reaksi alergi bila diberikan vaksin yang ditanam pada kuning telur, seperti misalnya vaksin campak.

Gejala akibat alergi makanan dapat berupa bengkak dan gatal di bibir maupun di lidah. Selain itu, dapat menyebabkan muntah dan diare. Alergen makanan dapat melewati saluran cerna masuk ke dalam sirkulasi, selanjutnya mencetuskan reaksi pada organ lain.

Hipersensitif terhadap makanan diperkirakan merupakan penyebab sekitar sepertiga penderta dermatitis atopik. Selain itu, pada kulit dapat timbul gejala berupa urtikaria akut (dikenal sehari-hari sebagai biduran).

Jadi, benarkah banyak makan telur dapat menimbulkan bisul? Hal itu terjadi bila si anak memang alergi terhadap telur. Jangankan kebanyakan, sedikitpun bila anak itu alergi, dapat menimbulkan reaksi. Eksem akibat alergi telur dapat menimbulkan komplikasi infeksi oleh bakteri Staphylococcus aureus. Bisul sendiri biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri itu.

Untuk anak yang tidak alergi, apakah boleh makan telur dalam jumlah banyak? Seyogianya, anak tidak dibiasakan makan telur dalam jumlah berlebihan, cukup 2 butir sehari. Soalnya, hal itu dapat mengakibatkan makana sehari-harinya tidak seimbang, proporsi protein dan lemak berlebihan. Konsumsi lemak yang berlebihan dapat membawa akibat di kemudian hari.

Umumnya, alergi makanan akan hilang dalam jangka waktu tertentu, kecuali alergi terhadap kacang tanah dan sejenisnya, serta hidangan laut. Pengobatan paling penting pada alergi makanan ialah eliminasi (menghindari) makanan yang bersifat alergen.

Dengan terapi diet ketat selama beberapa tahun, alergi makanan dapat saja hilang. Namun, bukan tidak mungkin akan timbul masalah malnutrisi atau gangguan makan yang lain. Karena itu, perlu diusahakan untuk memberi makanan pengganti yang tepat.

Apabila mencurigai anak Anda menderita alergi makanan tertentu, berkonsultasilah pada dokter anak atau di bagian anak di rumah sakit terdekat tempat Anda.

(Sumber: Intisari)

Kopi 3in1? Itu biasa…  Kopi Radix-HPA adalah kopi herbal 7in1….. luar biasa…

Sarapan Sehat yang Tingkatkan Metabolisme

sarapan sehat - wiku hpa
(Foto: thinkstock)

Merry Wahyuningsih – detikHealth

Jakarta, Sarapan merupakan waktu makan paling penting dalam sehari, sayangnya banyak orang yang tak sempat atau terlalu sibuk untuk sarapan. Padahal sarapan bisa membantu menurunkan berat badan karena meningkatkan sistem metabolisme.

Bila Anda memilih makanan sehat untuk sarapan, maka makanan tersebut bisa menbantu bahan bakar tubuh dan mengisi glikogen untuk menjaga tingkat gula darah, meningkatkan energi dan mengurangi rasa lapar, sehingga menciptakan metabolisme yang sehat sepanjang hari.

Berikut beberapa menu sarapan sehat yang dapat meningkatkan sistem metabolisme, seperti dilansir Mayoclinic, Rabu (6/9/2011):

1. Putih telur
Putih telur merupakan makanan yang murni protein, rendah kalori dan rendah lemak, yang dapat membantu meningkatkan energo dan membakar lemak. Telur rebus adalah jenis sumber protein yang akan membuat perut kenyang untuk waktu yang lama.

2. Pisang
Pisang merupakan sumber pati yang resisten, yang merupakan produk sampingan dari konversi dari beberapa karbohidrat menjadi energi, yang bisa memaksa tubuh menggunakan lemak untuk menyimpan energi, bukan karbohidrat.

Nama morning banana diet berasal dari porsi diet saat sarapan. Jadi Anda hanya makan pisang sebanyak apapun sambil minum air putih hangat saat sarapan.

Prinsipnya, setelah sarapan pisang di pagi hari, Anda dapat makan apapun kecuali makanan kaya lemak jenuh atau lemak trans saat makan siang dan makan malam.

3. Sereal tinggi serat dan susu rendah lemak
Sarapan cepat dari sereal tinggi serat dengan susu rendah lemak menyediakan karbohidrat kompleks untuk energi, serat yang membuat kenyang, vitamin D untuk meningkatkan mood dan peningkatan metabolisme, menurut Fox News.

(mer/ir)

sumber: detikHealth

Kopi 3in1? Itu biasa…  Kopi Radix-HPA adalah kopi & herbal 7in1….. luar biasa…