Mengenal Keluhan Kulit Pada Anak

dinkes-tangsel.blogspot.com
author : K. Tatik WardayatiImunisasi campak sebagai upaya agar pada 2011 Indonesia telah terbebas dari campak dan polio.

Ruam kulit pada anak bisa terjadi ketika anak demam. Demam dan ruam umumnya disebabkan oleh virus campak, rubella, atau roseola. Bedakan ketiganya dari pola timbulnya ruam serta dari gejala yang menyertainya.

  • Campak: Demam tinggi (39 – 41oC), batuk pilek, sensitif terhadap cahaya (silau/pusing bila terkena cahaya) atau fotofobia, konjungtivitis. Saat demam masih tinggi mulai muncul ruam di dahi dan wajah (hari ke-4 – ke-5), hari berikutnya demam berkurang dan ruam bertambah di badan lalu merata hingga kaki, demam pun reda. Ruam bisa gatal, kasar dan bersisik, dalam proses penyembuhan akan menghitam (hiperpigmentasi).
  • Rubella: Demam umumnya tidak terlalu tinggi dengan gejala lebih ringan dari campak. Ruam muncul merata saat demam (hari ke-4 – ke-7).
  • Roseola: Diawali demam tinggi (gejala lain minimal) yang turun setelah 2 – 3 hari lalu muncul ruam di dada, punggung, lengan, kemudian merata ke muka, dan jarang mencapai kaki. Munculnya ruam setelah demam reda merupakan gejala khas roseola. Ruam tidak gatal. Umumnya ringan.
  • Campak, rubella, ruseola, cacar air tidak butuh obat apa pun selain penurun panas parasetamol. Jangan beri penurun panas yang mengandung asetosal/aspirin karena dapat menimbulkan sindroma reye yaitu radang hati dan radang otak akut. Jaga asupan cairan dan nutrisi, observasi keadaan umum anak. Bila kejang, sesak napas, kesadaran menurun, segera bawa anak ke rumah sakit.
  • Varicella (cacar air) pada anak kecil perjalanan penyakitnya cenderung lebih ringan dibandingkan dengan orang dewasa. Jaga agar gelembung tidak pecah dengan menggunakan bedak dan mandi (tak usah menggunakan sabun antiseptik).
  • Obat-obatan yang tidak perlu diberikan pada cacar air:
    1. Salep asiklovir: bekerja pada permukaan kulit lebih tepat untuk herpes simpleks.
    2. Asiklovir oral: efektif pada 24 jam pertama setelah timbul ruam, tidak dianjurkan penggunaannya pada anak sehat (daya tahan tubuh tidak lemah).
    3. Antibiotik: cacar air penyebabnya infeksi virus. Antibiotik hanya diberikan bila terdapat infeksi sekunder berat seperti abses atau pneumonia bakterialis.
    4. Antihistamin: tidak bisa mengurangi rasa gatal (cacar air bukan alergi).

Berhati-hatilah mendeteksi ruam pada kulit anak agar tidak salah dalam pengobatan.

Sumber: Intisari Online / Q & A Smart Parents for Healthy Children

Suplemen kesehatan anakExtragreen jawabnya…

Makanan Pelindung Kulit dari Matahari

Foto: SHUTTERSTOCK

KOMPAS.com – Sinar matahari merupakan salah satu ancaman bagi keindahan kulit. Itu sebabnya, kita perlu melakukan pencegahan. Selain mengoleskan tabir surya, ternyata kita juga bisa melindungi kulit dari dalam dengan cara mengasup makanan yang mengandung SPF atau pelindung dari sinar UV.

Makanan yang akan menjadi tabir surya alami ini terutama adalah makanan yang mengandung beberapa jenin komponen antioksidan. Tanaman memproduksi antioksidan dalam jariangan mereka untuk melindungi sel-sel mereka mengalami kerusakan akibat panas, cahaya, udara, kelembaban serta waktu.

Ketika kita mengasup makanan sumber antioksidan ini, kandungan alamiahnya akan ikut memberi perlindungan pada sel-sel tubuh, termasuk sel kulit. Berikut adalah makanan yang direkomendasikan untuk melindungi kulit dari UVA dan UVB :

1. Paprika Warna merah, kuning atau oranye dari paprika berasal dari pigmen alami yang disebut karotenoid. Antioksidan ini diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh yang akan melindungi sel kulit dengan menghambat kerusakan pada lapisan lemak di sekitar sel kulit.

2. Labu kuning Warna kuning dari buah ini berasal dari kandungan karotenoid. Menongumsi labu kuning sangat dianjurkan untuk mereka yang sering berada di bawah sinar matahari.

3. Tomat merah Antioksidan alami likopen memberi warna merah pada tomat yang matang. Antioksidan ini juga terkenal akan kemampuannya melindungi kelenjar kanker prostat. Seperti halnya antioksidan dalam tanaman, likopen juga melindungi kulit dari sengatan matahari.

4. Semangka Sama seperti tomat, semangka juga mendapat warna merah dari pigmen likopen. Menikmati buah semangka di musim panas bukan hanya menyegarkan tubuh tapi juga melindungi kulit.

5. Teh hijau Apa yang tidak dimiliki teh hijau untuk kesehatan? Mulai dari melindungi jantung, antikanker, mengurangi berat badan, hingga melindungi sel kulit dari paparan UV A dan UV B. Rahasianya, komponen antioksidan yang disebut polifenol katekin.

6. Kokoa Kandungan flavonoid dalam kokoa telah diketahui melindungi jantung, membantu menurunkan risiko stroke dan tekanan darah. Flavonoid juga diketahui baik untuk kulit. Pilih cokelat hitam yang kandungan flavonoidnya lebih tinggi.

7. Beri biru dan ungu Buah beri kaya akan pigmen ungu yang disebut antosianin. Selain rasanya enak, buah beri juga mengandung SPF alamiah dan bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit kronik.

8. Kunyit Kunyit atau kunir memiliki warna kuning yang mencolok yang berasal dari kurkumin, antiinflamasi yang sangat kuat, penguat imun tubuh, serta melindungi kulit.

Sumber : Kompas / FOXNews

Ngopi sekaligus mendapatkan khasiat Herba? Klik di sini…