Cara Meredakan Gejala Radang Tenggorokan

Adelia Ratnadita – detikHealth

foto ilustrasi: thinkstock

Jakarta, Saat musim hujan dan dingin orang akan lebih mudah terserang flu dan batuk. Flu dan batuk seringkali disertai dengan sakit tenggorokan yang membuat tidak nyaman. Begini cara meredakan gejala radang tenggorokan yang ditimbulkannya.

Sakit tenggorokan dapat memiliki banyak penyebab, namun apapun penyebabnya setidaknya ingin segera meredakan gejalanya supaya tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

Beberapa penyebab sakit atau radang tenggorokan, antara lain:

1. Virus
Termasuk virus yang menyebabkan mononucleosis dan flu. Beberapa virus juga dapat menghasilkan lepuh di mulut dan tenggorokan (aphthous stomatitis).

2. Bernapas melalui mulut atau merokok dapat menghasilkan kekeringan dan nyeri tenggorokan.

3. Drainase sinus (post nasal drip)

4. Infeksi bakteri
Dua bakteri yang paling umum menyebabkan sakit tenggorokan adalah Streptococcus, yang menyebabkan radang tenggorokan dan Arcanobacterium haemolyticum. Arcanobacterium menyebabkan sakit tenggorokan terutama pada remaja dan kadang-kadang dikaitkan dengan ruam merah yang halus.

5. Sakit tenggorokan muncul setelah perawatan dengan antibiotik, kemoterapi, atau obat immune compromising lain mungkin karena jamur Candida, suatu kondisi yang dikenal sebagai thrush.

6. Sakit tenggorokan yang berlangsung selama lebih dari 2 minggu dapat menjadi tanda dari penyakit serius, seperti kanker tenggorokan atau AIDS.

Beberapa cara untuk meredakan radang tenggorokan seperti dikutip dari WebMD, Selasa (13/12/2011) antara lain:

1. Kumur dengan air garam hangat untuk membantu mengurangi pembengkakan dan meringankan ketidaknyamanan
a. Kumur setidaknya sekali setiap jam dengan 1 sendok teh atau sekitar 5 garam yang dilarutkan dalam 240 ml air hangat.
b. Jika memiliki postnasal drip, sebaiknya sering berkumur untuk mencegah iritasi tenggorokan yang lebih parah.

2. Mencegah dehidrasi
Cairan dapat membantu sekresi dan meredakan tenggorokan yang teriritasi. Makanan atau minuman dengan cairan atau kuah hangat, seperti teh atau sup, dapat membantu mengurangi iritasi tenggorokan.

3. Gunakan vaporizer atau humidifier di kamar tidur
Kabut hangat atau dingin dapat membantu seseorang merasa lebih nyaman. Hal tersebut juga dapat meredakan suara serak. Tetapi jangan biarkan kamar tidur menjadi tidak nyaman, yaitu menjadi dingin atau sangat lembab.

4. Jangan merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya dan menghindari asap rokok.

5. Jika menduga bahwa masalah dengan asam lambung dapat menyebabkan sakit tenggorokan, maka segera berkonsultasi dengan dokter.

Penggunaan obat untuk meredakan radang tenggorokan, antara lain:

1. Gunakan pelega tenggorokan tanpa resep dokter yang dijual bebas 
a. Beberapa lozenges pelega tenggorokan tanpa resep, seperti Sucrets Maximum Strength atau Spec-T, cukup aman dan efektif.
b. Penggunaan obat batuk tetes secara teratur juga dapat membantu.

2. Gunakan dekongestan 
Dekongestan mempermudah pernapasan dengan mengecilkan selaput lendir yang bengkak di hidung, sehingga memungkinkan udara melewatinya. Decongestan juga membantu meringankan hidung meler dan postnasal drip, yang dapat menyebabkan sakit tenggorokan.

Dekongestan dapat dikonsumsi melalui mulut (per oral) atau menggunakan dekongestan nasal spray. Dekongestan oral (pil) mungkin lebih efektif dan memberikan bantuan, tetapi dapat menyebabkan efek samping yang lebih.

Obat-obatan ini mungkin tidak aman untuk anak atau bagi orang yang memiliki masalah kesehatan tertentu. Maka sebelum menggunakan obat tanpa resep yang tersedia di pasaran, periksalah labelnya terlebih dahulu. Jika menggunakan obat-obatan, selalu ikuti petunjuk dosis berdasarkan usia dan petunjuk dalam beberapa kasus berat.
(ir/ir)

sumber: detikHealth

Kopi 3in1? Itu biasa…  Kopi Radix-HPA adalah kopi herbal 7in1….. luar biasa…

Membedakan Pilek Dengan Flu

 

 

flu vs pilekJakarta, Orang awam kebanyakan sulit membedakan antara flu dan pilek (cold), padahal keduanya memiliki konsekuensi yang berbeda. Asal tahu saja, flu lebih berbahaya dari pada pilek. Lalu bagaimana membedakannya?

Belajar mengenali pilek atau flu sangat penting, karena flu dapat menyebabkan komplikasi serius seperti radang paru-paru (pneumonia) hingga kematian. Segera mengobati flu dalam waktu 48 jam setelah munculnya gejala adalah langkah yang terbaik.

Cara mengenali pilek dan flu seperti dilansir dari WebMD, Kamis (27/10/2011) adalah:

1. Flu Datang dengan Cepat dan Tiba-tiba
Gejala flu seperti sakit tenggorokan, demam, sakit kepala, nyeri otot, hidung mampet dan batuk cenderung datang tiba-tiba dan lebih intens dari gejala pilek. Pilek biasanya hanya menyebabkan hidung meler atau tersumbat.

Gejala flu biasanya membaik setelah dua sampai lima hari, tapi kemudian merasa lemah selama seminggu atau lebih. Pilek datang secara bertahap dan berakhir setelah sekitar satu minggu.

2. Demam Biasanya Pertanda Flu
Beberapa orang mungkin sedikit mengalami demam ketika pilek, namun kebanyakan tidak. Sedangkan pada flu, penderitanya akan mengalami demam 37-38 derajat Celcius atau lebih tinggi. Demam flu pada anak-anak cenderung lebih tinggi suhunya dan anak-anak lebih mungkin terserang demam karena flu biasa.

3. Kelelahan Karena Flu Bisa Berlangsung Berminggu-minggu
Ketika sudah terserang flu, penderitanya akan mulai merasa sangat lelah dan pegal di seluruh tubuh. Kelelahan dan kelemahan tersebut dapat berlangsung sampai 3 minggu atau bahkan lebih lama pada orang tua dan penderita penyakit kronis atau gangguan sistem kekebalan tubuh.

Sedangkan pada pilek, gejalanya hanya berlangsung beberapa hari.

4. Pilek dan Flu Dapat Menyebabkan Sakit Kepala
Sakit kepala bukan merupakan indikator flu yang dapat diandalkan, karena pilek juga dapat menyebabkan sakit kepala. Tapi sakit kepala yang disebabkan oleh pilek cenderung lebih ringan daripada yang disebabkan oleh flu.

5. Batuk Pertanda Pilek Maupun Flu
Karena pilek dan flu adalah penyakit pernapasan yang mempengaruhi saluran udara, kedua-duanya dapat menyebabkan batuk.

6. Pneumonia atau radang paru-paru adalah infeksi paru-paru yang dapat menjadi komplikasi dari flu.
Hubungi dokter jika mengalami batuk terus-menerus, demam lebih tinggi dari 38 derajat Celcius, meriang, kesulitan bernapas, sesak napas, atau nyeri dada akibat batuk, atau batuk berdahak kuning kehijauan atau berdarah.

7. Sakit telinga Bisa Disebabkan Karena Pilek atau Flu
Pilek dan flu dapat menyebabkan sakit telinga karena mengiritasi saluran eustachius yang menghubungkan tenggorokan dengan telinga tengah. Iritasi dapat menyebabkan nyeri atau rasa terbakar. Sakit telinga karena pilek dan flu biasanya hilang dengan sendirinya.

Jika rasa sakit berlangsung lebih lama dari penyakitnya atau tiba-tiba merasakan sakit yang sangat, temuilah dokter. Mungkin telah terjadi infeksi telinga dan perlu perawatan.

8. Pilek Dimulai Dengan Sakit Tenggorokan
Kebanyakan pilek dimulai dengan sakit tenggorokan selama satu sampai dua hari. Hidung meler dan tersumbat juga umum dijumpai. Sakit tenggorokan juga dapat merupakan gejala flu. Tapi pada flu, sakit tenggorokan disertai dengan kelelahan dan gejala lainnya yang sering terjadi secara bersamaan.

9. Hidung Tersumbat Rata-Rata Disebabkan Pilek
Kecuali jika disertai demam yang sangat sakit dan menguras energi, hidung tersumbat umumnya disebabkan oleh pilek, meskipun banyak orang dengan flu juga melaporkan hidung tersumbat dan bersin.

10. Baik pilek maupun flu dapat menyebabkan infeksi sinus.
Gejalanya ditandai dengan rasa sakit yang dalam dan konstan di tulang pipi, dahi, atau hidung. Rasa sakit biasanya makin memburuk jika menggerakkan kepala tiba-tiba.

11. Tes Flu Dapat Mengenali Flu dengan Cepat
Cara tercepat dan paling efektif untuk mengetahui apakah terserang flu atau pilek adalah dengan menjalani tes di kantor dokter. Dengan memeriksa hidung atau tenggorokan, dokter dapat mengetahui apakah itu pilek atu flu hanya dalam waktu kurang dari 30 menit.

Jika ternyata positif mengidap flu dan gejalanya telah dimulai sejak 48 jam terakhir, dokter akan menyarankan pengobatan antivirus untuk mempercepat penyembuhan.

12. Segera Mulai Pengobatan Anti Flu
Flu bisa menjadi berbahaya, tapi obat-obatan antivirus dapat membuat pasien merasa baikan dan mempersingkat waktu sakit satu atau dua hari jika dimulai dengan segera.

13. Obat Pilek Bisa Kurangi Gejala
Obat-obatan yang biasa dibeli di apotek seperti dekongestan, obat batuk, dan antihistamin dapat meringankan gejala hidung mampet, batuk, dan hidung meler. Acetaminophen, ibuprofen, atau naproxen dapat mengobati nyeri atau sakit kepala.

14. Bacalah bahan aktif dan peringatan pada semua label produk.
Kebanyakan obat batuk dan flu mengandung bahan yang sama, sehingga bisa menyebabkan overdosis secara tidak sengaja.

Pencegahan Pilek dan Flu: Cuci Tangan
Mencuci tangan dengan benar dapat membantu mencegah penyebaran flu. Gosoklah kedua tangan dengan sabun dan air hangat selama 20 detik. Jangan lupa gosok juga sela-sela jari dan sekitar kuku. Bilas dan keringkan secara menyeluruh. Pembersih tangan berbahan dasar alkohol juga terbukti ampuh.

Seringlah mencuci tangan selama musim pilek dan flu, terutama setelah batuk, bersin, atau meniup hidung. Jika tidak dapat menemukan tisu, bersin atau batuklah ke siku, jangan ke tangan.

Pencegahan Flu: Vaksin
Vaksin flu terbuat dari virus flu dalam versi yang tidak berbahaya untuk membantu tubuh mengenali dan melawan flu sebenarnya. Vaksin ini sangat penting untuk anak-anak berusia 6 bulan ke atas, ibu hamil, orang dewasa berusia 50 tahun ke atas, dan pasien penyakit kronis atau penyakit sistem kekebalan tubuh. Anak sehat yang berusia 2 tahun ke atas dan orang dewasa sehat berusia di bawah 50 tahun yang tidak hamil dapat memilih vaksin semprot hidung.

Apakah Flu Babi (H1N1) Masih Mengancam?
Flu babi pernah mengguncang dunia pada tahun 2009, namun wabah ini resmi berakhir pada tahun 2010. Vaksin flu yang ada saat ini mampu melindungi dari flu babi dan flu musiman.

Flu babi dan gejala-gejala flu musiman biasanya berupa batuk, sakit tenggorokan, demam (meskipun tidak semua penderita flu mengalami demam) dan nyeri badan. Banyak pasien flu babi juga mengalami gangguan perut seperti muntah dan diare.

(ir/ir)

sumber: detikHealth

Kopi 3in1? Itu biasa…  Kopi Radix-HPA adalah kopi herbal 7in1….. luar biasa…