Mengenal Jenis-jenis Cokelat

author : K. Tatik Wardayati

hatscienceguy.wordpress
Jenis-jenis cokelat yang ada.

Intisari-Online.com – Ahli patologi menemukan banyak manfaat yang dapat diambil dari cokelat. Cokelat terbuat dari biji kakao yang kaya akan kandungan flavonoid yang juga ditemukan pada daun teh. Sampai sekarang, lebih dari 4.000 macam flavonoid telah diidentifikasi.

Tanaman ini mensintesis senyawa dari asam amino fenilalanin dan asetat. Flavonoid berperan sebagai antioksidan, menetralkan efek buruk radikal bebas yang dapat menghancurkan sel-sel dan jaringan tubuh. Sekitar 42,5 gram cokelat hitam memiliki sekitar 800 miligram antioksidan, setara dengan secangkir teh hitam. Temuan baru ini menunjukkan flavonoid dan senyawa-senyawa yang penting untuk kesehatan.

Selain flavonoid, cokelat mengandung theobromine, senyawa alkaloid sebagai stimulan ringan yang dapat merangsang sel saraf yang menimbulkan perasaan senang dan segar. Selain sebagai stimulan, theobromine dipercaya memiliki efek membangkitkan suasana hati. Senyawa ini mendorong tubuh mengeluarkan senyawa lain yang dapat menimbulkan perasaan nyaman dan mengurangi stres. Banyak orang, terutama wanita, makan cokelat untuk tujuan ini. Setelah mengasup cukup banyak cokelat, biasanya mereka akan merasa lebih tenang. Berikut ini beberapa jenis cokelat dan manfaatnya.

  • Couverture. Cokelat couverture adalah jenis terbaik. Cokelat murni ini memiliki prosentase lemak kakonya yang tinggi, sehingga memiliki rasa yang sangat baik. Biasanya digunakan untuk membuat produk cokelat rumahan. Sebelum digunakan, jenis cokelat ini harus dicairkan terlebih dahulu.
  • Cokelat polos. Cokelat jenis ini digunakan untuk kue, biskuit, dan makanan ringan lainnya. Prosentase massa kakao bervariasi antara 30 – 70%. Semakin tinggi konsentrasi massa kakao, semakin baik cita rasanya.
  • Cokelat susu. Jenis cokelat ini merupakan campuran gula, kakao, cokelat cair, susu, dan vanili. Cokelat jenis ini paling banyak dikonsumsi. Massa kakaonya cukup rendah, hanya 20% dan ini lebih manis daripada cokelat polos. Cokelat ini banyak disukai anak-anak karena bisa langsung dikonsumsi dan rasanya manis. Susu yang menjadi campurannya menjadikan cokelat lebih lembut. Untuk membuat kue, jenis cokelat ini bukanlah pilihan yang baik. Selain mengandung massa kakao yang relatif sedikit, cokelat ini mudah hangus ketika meleleh.
  • Cokelat putih. Cokelat putih umumnya tidak mengandung kakao yang tinggi. Selain dikonsumsi langsung, cokelat putih sering digunakan untuk dekorasi kue. Cokelat ini terbuat dari lemak kakao, gula, dan vanili yang tidak mengandung padatan kakao. Karena mudah hangus, harus dimasak dengan hati-hati.
  • Bubuk kakao. Produk cokelat ini terbuat dari massa kakao setelah lemak kakaonya dipisahkan. Mudah diolah dan ekonomis. Dapat ditemukan di toko-toko bahan pembuat kue atau di sekitar tempat tinggal Anda.
  • Cokelat cair. Cokelat cair merupakan produk minuman yang mengandung massa kakao dan mengandung kadar gula tinggi. Kadar gula inilah salah satu yang menjadi biang keladi meningkatnya berat badan. (*)

 

sumber: Intisari Online

Didukung oleh: Kedai Mas ‘nDut – Mie Ayam Ceker

Kopi 3in1? Itu biasa…  Kopi Radix HPA adalah kopi herbal 7in1….. luar biasa…

Makanan dan Minuman yang Bikin Sering Pipis

img
(Foto: thinkstock)

Jakarta, Buang air kecil alias pipis adalah aktivitas tubuh yang normal untuk mengeluarkan kelebihan cairan dan garam. Tapi beberapa makanan dan minuman tertentu dapat membuat tubuh lebih sering buang air kecil atau bersifat diuretik. Apa saja?

Makan tinggi natrium atau konsumsi gula berlebihan, perubahan hormonal dan kondisi kesehatan dapat meningkatkan risiko retensi cairan atau edema. Hal ini sering mengakibatkan kembung atau pembengkakan tangan, kaki, perut atau muka.

Penggunaan diuretik alami dapat menurunkan efek ini. Diuretik merujuk pada suatu zat yang meningkatkan buang air kecil untuk membantu tubuh menyingkirkan kelebihan cairan dan garam.

Berikut beberapa makanan dan minuman yang bersifat diuretik atau membuat Anda lebih sering pipis, seperti dilansir Livestrong, Selasa (28/6/2011):

1. Kafein pada kopi, kakao dan teh
Kafein merupakan diuretik alami dan mengonsumsinya bisa membuat Anda harus sering-sering ke toilet untuk buang air kecil. Namun, sebaiknya berhati-hati mengonsumsi kafein karena jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan dehidrasi.

2. Air
Menurut Elmhurst College’s Virtual Chembook, air sendiri adalah diuretik alami terbaik. Ketika Anda minum banyak air, volume plasma akan meningkat sehingga tekanan darah juga meningkat. Juga, plasma menjadi lebih encer. Menanggapi perubahan-perubahan tubuh tersebut, produksi urine juga akan meningkat, sehingga membantu membersihkan tubuh dari kelebihan air.

3. Sayur dan buah yang mengandung banyak air
Mengkonsumsi buah-buahan yang memiliki kandungan air yang tinggi dapat membantu mengelola retensi air dengan menyebabkan Anda buang air kecil lebih sering. Semangka, bawang, seledri, mentimun, nanas, bawang merah, labu, daun bawang, bawang putih, kacang hijau, asparagus adalah contoh sayur dan buah yang mengandung jumlah air yang tinggi.

4. Peterseli
Peterseli yang berdaun hijau ini menghambat proses fisiologis yang dikenal sebagai pompa natrium-kalium, sehingga mengakibatkan peningkatan ekskresi air.

5. Oat
Oat diketahui mengandung silika, yang merupakan diuretik alami. Untuk memaksimalkan oatmeal pagi Anda, tambahkan buah segar. Selain efek diuretik, itu membuat sistem pencernaan Anda sehat dengan mengurangi risiko sembelit.

(mer/ir)

sumber: detikhealth

Kopi Radix HPA, klik di sini…