Profil Buah & Sayur: Pare

pareauthor : K. Tatik Wardayati

Buah berbentuk lonjong, dengan tubuh yang penuh bentol-bentol ini rasanya pahit. Bisa dipastikan, bukan bahan makanan favorit, meski bukan tak ada penggemarnya. Para penyuka pare bilang, walaupun pahit, ada rasa gurih yang bikin kangen. Tak heran buah yang memiliki nama Latin momordica charantia dari suku cucurbitaceae ini selalu saja dijajakan di tukang sayur ataupun di pasar.

Pare dimakan dengan direbus (sebagai lalap), ditumis, atau menjadi bagian dari gado-gado.

KANDUNGAN DAN MANFAAT. Sudah sejak lama daun dan buah pare bermanfaat bagi kesehatan. Besar kemungkinan, berkat kandugnan fitokimianya seperti saponin, flavonoid, polifenol, glikosida cucurbitacin, momordicin, asam trichosanat, dan charatin. Selain itu, pare mengandung serat, vitamin A, C, kalsium, fosfor, dan zat besi.

PENAMBAH NAFSU MAKAN. Kandungan asam trichosanat dan momordicin berkhasiat meningkatkan fungsi pencernaan di lambung sehingga pengasupnya bisa makan lahap.

MENCEGAH KEHAMILAN. Penelitian Oentoeng Soeradi dan Asmarinah (1994) dari Universitas Indonesia pada hewan coba menunjukkan, hewan yang diberi pare spermatozoid-nya mati terbunuh. Atas dasar inilah, orang beranggapan pare yang rasanya pahit ini bisa mencegah kehamilan.

DIABETES MELLITUS. Para dokter di India sudah lama menggunakan pare untuk mengatasi diabetes mellitus karena memiliki sifat hipoglikemik yang kuat. Kemampuan ini dibuktikan Suwijiyo dari Pusat Penelitian Obat Tradisional Universitas Gajah Mada. Ketika ekstrak buah ini diberikan pada penderita diabetes selama 2 minggu, hasilnya kadar glukosa darah mereka turun secara signifikan. Diperkirakan karena senyawa sulfonylurea yang biasanya ada pada obat diabetes. Juga karena sterol glikosidanya.

HIV-AIDS. Pare pun disebut-sebut bisa dipakai membantu melawan AIDS. Penelitian di AS menemukan senyawa sejenis protein alpha-momocharin atau MAP 30 yang dapat menghambat pembiakan HIV penyebab AIDS. Penelitian ini diterapkan pada pasien AIDS. Mereka diberi ekstrak pare selama 3 bulan tingkat kekebalan tubuhnya meningkat.

LAIN-LAIN. Pare yang sudah digunakan sejak zaman nenek moyang kita, dipercaya dapat menurunkan demam, mengatasi gangguan liver, dan sebagai obat cacing.

PERLU DIPERHATIKAN. Pare sebaiknya tidak diberikan pada anak karena dapat menurunkan kadar gula mereka. Mereka yang cenderung kadar gula darahnya rendah juga dilarang mengonsumsinya. Begitu juga para ibu hamil dikhawatirkan akan mengalami keguguran.

KANDUNGAN GIZI DALAM 100 G PARE

  • Energi             29 kal
  • Protein             1,1 g
  • Lemak             0,3 g
  • Karbohidrat       6,6 g
  • Serat                1,5 g
  • Kalsium          45 mg
  • Fosfor            64 mg
  • Besi                 1,4 mg
  • Vitamin A      180 IU
  • Vitamin B1        0,08 mg
  • Vitamin C        52 mg
  • Air                  91,2 g

sumber: Intisari Online

Kopi 3in1? Itu biasa…  Kopi Radix-HPA adalah kopi & herbal 7in1….. luar biasa…

Resep Sehat: Ayam Bakar Bumbu Bacem

author : K. Tatik Wardayati

ayam bakar bumbu bacem - wiku hpa

Resep sehat ini rendah lemak karena proses memasaknya dengan dibakar, dan juga bagian yang berlemak serta kulit ayam pun dibuang. Buang bagian yang hangus karena mengandung karsinogen yang bisa menyebabkan kanker.

Bahan:

  • 1 ekor ayam buras sedang, potong 4, buang lemak dan kulitnya
  • 5 cm lengkuas, parut
  • 2 lembar daun salam
  • 500 ml air kelapa
  • Garam
  • 50 g gula jawa
  • 2 sdm minyak goreng

Bumbu yang dihaluskan:

  • 5 siung bawang putih
  • 6 butir bawang merah
  • 2 butir kemiri, sangrai
  • 1 sdt  terasi, bakar
  • 1 sdt ketumbar

Sambal terasi:

  • 5 buah cabai merah keriting
  • 5 buah cabai rawit merah
  • ½ buah tomat
  • 2 sdm terasi
  • 2 siung bawang putih
  • 2 butir bawang merah
  • 1 sdm air jeruk limau
  • Garam
  • 1 sdm gula jawa/gula pasir
  • 2 sdm minyak goreng

Cara membuat:

  • Tumis bumbu yang dihaluskan bersama lengkuas, daun salam sampai harum.
  • Masukkan ayam. Aduk sampai berubah warna.
  • Tuangi air kelapa, gula jawa, garam. Masak samapai asat dan ayam empuk. Angkat.
  • Bakar sampai matang.
  • Sajikan dengan sambal terasi dan lalap seperti selada, kol, dan mentimun.
  • Sambal: Goreng cabai merah, cabai rawit, bawang putih, terasi, sampai harum.
  • Haluskan bersama bawang merah, garam dan gula.
  • Beri air jeruk limau. Aduk rata.

Untuk 8 porsi

Fakta Gizi Per Porsi

  • Kalori                    147 kal
  • Protein                 13,7 g
  • Lemak                   6,7 g
  • Karbohidrat             8,3 g
  • Kolesterol              25,6 mg
  • Serat                     –
sumber: Intisari Online