Makanlah Ubi Berikut Kulitnya!

author : K. Tatik Wardayati

makanlah-ubi-berikut-kulitnya!

Siapapun pasti mengenal ubi yang beragam macamnya. Ada ubi merah, ubi ungu, ubi kuning, ubi cilembu, ubi jepang, ubi gunung kawi, dan masih banyak lagi. Sementara, aneka panganan  berbahan ubi pun banyak.

Ubi bisa dijadikan penganan yang beragam, dari yang sederhana, ubi rebus, hingga biji salak, keripik ubi, bola-bola ubi, bubur cha-cha. Rujak serut pun kerap ditambahkan ubi merah.

Menurut Dr. E.S. Tee dan koleganya, A.H. Goh dan S.C. Khor, para ahli dari lembaga riset di Kuala Lumpur, ubi mengandung karotenoid, terutama lutein dan likopen, yang ampuh untuk melindungi tubuh dari serangan jantung koroner, stroke, kanker, dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Belakangan ubi diidentifikasikan termasuk bahan makanan yang sifat antioksidannya tinggi. Antioksidannya berupa klorogenik, isoklorogenik, dan asam kafeik. Ubi yang juga mengandung kalium, kalsium, zat besi, tembaga, seng, vitamin A, C, dan E juga ikut menambah kadar antioksidan pada ubi. Karenanya, ubi bisa dianggap sebagai pangan fungsional yang dapat mencegah dan memperbaiki berbagai masalah kesehatan seperti disebut di atas. Ubi juga bisa mengatasi sembelit, gangguan mata sebagai akibat kekurangan senyawa lutein.

Getah pada ubi bisa membantu pergerakan usus sehingga dapat mencegah sembelit. Kandungan seratnya yang tinggi juga bisa mencegah sembelit ini.

Nah, saat mengonsumsi ubi, sebaiknya jangan dikupas kulitnya. Karena kulit luar ubi (periderm) mengandung asam kafeik yang memiliki sifat antioksidan yang tangguh. Asam kafeik ini merupakan asam fenolik yang bisa menjadi perisai terhadap serangan virus dan mencegah kanker.

Ketika mengolah ubi, cukup dicuci bersih, bila perlu kulitnya disikat sedikit. Setelah itu, ubi siap diolah, bisa dikukus, direbus, digoreng, atau dijadikan kolak biji salak.

sumber: Intisari Online

Kopi 3in1? Itu biasa…  Kopi Radix-HPA adalah kopi & herbal 7in1….. luar biasa…

Kurangi Makanan Manis Saat Sahur Agar Tak Cepat Lemas

img
(Foto: thinkstock)

Jakarta, Sebagian besar umat Muslim di Indonesia mulai menjalankan ibadah puasa ramadhan. Jangan malas bangun sahur karena ini penting untuk menjaga stamina tubuh. Tapi sebaiknya kurangi makanan manis saat sahur karena bisa bikin lemas dan cepat lapar.

“Sebaiknya menghindari makanan yang cepat meningkatkan rasa lapar seperti terlalu manis,” tulis DR. Dr. Saptawati Bardosono, MSc dari Departemen Ilmu Gizi FKUI kepada detikHealth, Minggu (31/7/2011).

Makanan manis akan membuat tubuh melepaskan insulin dengan cepat sehingga memicu rasa cepat lapar. Fungsi insulin adalah memasukkan gula dari dalam darah ke dalam sel-sel tubuh dan digunakan sebagai sumber energi.

Menurut Dr Tati, sapaan akrabnya, makanan yang terlalu manis akan meningkatkan gula darah secara cepat namun kemudian akan menurunkannya secara drastis, yang akhirnya akan menyebabkan tubuh kekurangan zat gula sebagai zat tenaga sehingga tubuh cepat lemas dan mengantuk.

Makanan yang manis hanya bertahan 2 jam setelah dimakan. Padahal kita harus menahan puasa selama 14 jam jadi akan ada waktu 12 jam kondisi tubuh akan lemas.

“Saat sahur, makanan tetap dengan pola gizi seimbang terutama cukup protein dan lemak dari lauk-pauk sebagai cadangan energi jangka panjang,” lanjut Dr Tati.

Selain protein dan lemak dari lauk-pauk, karbohidrat juga perlu mendapat perhatian. Agar memiliki tubuh yang bugar saat berpuasa, maka menu karbohidrat yang ideal untuk sahur adalah ubi, jagung, singkong, oatmeal, roti gandum, nasi merah dan buah-buahan.

Jenis karbohidrat ubi, jagung, singkong, oatmeal, roti gandum, nasi merah merupakan karbohidrat kompleks yang kadar gulanya rendah dan menahan kenyang lebih lama hingga 6 jam.

Karbohidrat kompleks ini bisa disimpan di liver dan otot sebagai glikogen (zat sebelum menjadi glukosa). Jika tubuh kekurangan energi, cadangan glikogen inilah yang akan dipecah menjadi glukosa sebagai sumber energi.

Bila Anda terlambat bangun dan hanya memiliki sedikit waktu untuk sahur, Dr Tati menyarankan untuk mengonsumsi susu dengan serealia sayur, buah, serta air putih. Menu tersebut dapat memberi Anda cadangan energi dengan waktu makan yang sedikit.

(mer/ir)

sumber: detikHealth

Ngopi sekaligus mendapatkan khasiat Herba? Klik di sini…